PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengkritisi kinerja Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri.
Kritik terhadap Densus 88 itu disampaikan Hidayat Nur Wahid usai ramai penangkapan Ahmad Zain An Najah yang merupakan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hidayat Nur Wahid juga mengkritik Densus 88 yang menangkap 2 rekan Ahmad Zain An Najah lainnya. Ketiganya diketahui aktif berdakwah, serta munculnya desakan pembubaran MUI.
Menurut Hidayat Nur Wahid, seharusnya Densus 88 bisa memberantas terorisme dengan benar, tanpa harus menghadirkan teror lainnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Gejala Sakit Kepala Hangover, Salah Satunya dengan Vitamin B6
Salah satunya, teror terhadap Majelis Ulama Indonesia atau MUI yakni munculnya wacana atau desakan pembubaran MUI.
“Mengkritisi kinerja dari Densus 88 agar betul-betul profesional, adil dan tak tebang pilih,” tutur Hidayat Nur Wahid dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi PKS diunggah pada Kamis, 18 November 2021.
“Mendesak aparat penegak hukum termasuk Densus 88 untuk memberantas terorisme dengan benar tanpa hadirkan teror yang lain.
"Oleh karena itu, kita tolak framing pembubaran MUI yang menjadi teror terhadap MUI,” pinta dia.
Baca Juga: Cegah Kulit Rusak dengan 4 Hal Ini, Termasuk Perbanyak Minum Air Putih