"Jika negara lain bisa menggratiskan mengapa indonesia tidak? Terkesan aneh apabila dibebankan kepada rakyat," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir diduga terlibat dalam bisnis tes PCR.
Mereka diduga terlibat dalam pendirian PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) sebagai perusahaan penyedia jasa tes Covid-19.
Hal tersebut yang menjadi dasar kecurigaan publik terkait adanya bisnis dibalik penerapan tes PCR sebagai syarat perjalanan.
Meski saat ini aturan tes PCR jadi syarat untuk menggunakan pesawat terbang dan juga perjalanan darat sejauh 250 KM telah direvisi atau dibatalkan.
Atas dugaan itu, pihak Menko Luhut dan Menteri Erick Thohir telah membantah adanya keterlibatan mereka dalam bisnis tes PCR.***