PR TASIKMALAYA – Kementerian BUMN membantah keterlibatan Erick Tohir dalam bisnis tes PCR selama penanganan Covid-19.
Kementerian BUMN yang diwakili oleh staf khusus Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa Erick Thohir sama sekali tidak terlibat dalam bisnis tes PCR.
Arya Sanulingga juga menegaskan jika Kementerian BUMN dan Erick Thohir tak pernah mengeluarkan ketentuan mengenai PCR selama Covid-19.
Arya Sinulingga menjelaskan mengenai isu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, bahwa dari data yang telah diperoleh tes PCR di Indonesia sudah mencapai 28,4 juta jiwa.
PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang didirikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan dengan rekan-rekannya, termasuk Erick Thohir yang dikabarkan memiliki kaitan dengan GSI sebenarnya baru melakukan tes PCR ini kepada 700.000 jiwa.
Hanya 2,5 persen hanya dilakukan oleh GSI, sisanya sebanyak 97,5 persen dilakukan oleh pihak lain. Oleh karena itu, GSI bisa dikatakan tidak bermain-main dalam proyek selama Covid-19 berlangsung.
Baca Juga: Ramalkan Bencana Alam Akan Terjadi di Akhir Tahun 2021, Denny Darko Ingatkan Hal Ini
Awal mula berdirinya GSI yaitu ketika Luhut diajak oleh teman-teman dari 9 Grup atau Yayasan.
Salah satunya yaitu Yayasan Indika, Adora, Northstar yang berinisiatif membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas besar.