"Wajar jika publik menaruh curiga tes PCR ini dijadikan ladang bisnis bagi pejabat pemerintah. Karena itu hajat hidup orang banyak harus dikontrol, tidak boleh serakah. Belum lagi kerap berubah aturan pemerintah mengenai syarat penerbangan," sambungnya.
Oleh karena itu, Mardani menilai bahwa kecurigaan publik harus dijawab secara profesional.
Baca Juga: Air Mata Ria Ricis Tumpah, Belum Menikah Hatinya Tersakiti Teuku Ryan karena Hal Ini
Selain itu, politisi PKS itu juga berpendapat bahwa mestinya segala bentuk tes terkait Covid-19 ditanggung oleh pemerintah.
"Semua kecurigaan publik mesti dijawab secara profesional, aparat penegak hukum pun bisa menelusuri benar atau tidaknya," tulis Mardani.
"Dan mestinya segala bentuk tes untuk mendeteksi Covid-19 merupakan kontrol pemerintah, sehingga pembiayaannya juga merupakan tanggung jawab pemerintah," lanjutnya.
Baca Juga: Covid-19 Masih Menghantui, Pertumbuhan PDB Indonesia Triwulan ke-3 Diperkirakan Melambat
Hal ini juga karena menurutnya negara sudah memiliki pendanaan untuk segala hal yang berkaitan dengan Covid-19.
Menurutnya, Menjadi aneh apabila pembiayaan justru dibebankan ke masyarakat.
"Bukan malah dibebankan kepada masyarakat. Negara sudah punya pendanaan untuk segala bentuk tes Covid-19," ungkap Mardani.