Baca Juga: Aurel Hermansyah Takjub Lihat Sikap Paula Verhoeven Soal Ini, Sebut Ingin Ikuti Jejak Ibu Kiano
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi vaksin Zifivax.
Izin tersebut dikeluarkan pada Kamis, 7 Oktober 2021, dan diberitahukan langsung oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam jumpa pers.
Penny K. Lukito mengumumkan bahwa sebuah persetujuan telah diberikan untuk sebuah produk vaksin Covid-19 yang baru yang bernama Zifivax.
Menurutnya, efikasi vaksin tersebut mencapai 81,71 persen dalam tujuh hari setelah vaksinasi lengkap.
Efikasi ini juga bisa mencapai 81,4 persen dalam 14 hari setelah menerima vaksinasi lengkap hingga tiga dosis.
Terkait efek samping, seringkali yang dirasakan penerima vaksin ialah adanya rasa sakit pada area bekas disuntik.
Kemudian efek sistemik yang paling banyak dirasakan ialah sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual (nausea), dan diare.