WHO Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac Asal Tiongkok

- 2 Juni 2021, 11:25 WIB
Ilustrasi - vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Sinovac, akhirnya mendapat izin untuk penggunaan darurat oleh WHO.
Ilustrasi - vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Sinovac, akhirnya mendapat izin untuk penggunaan darurat oleh WHO. /ANTARA/REUTERS / Thomas Peter / File Photo/pri.
PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Tiongkok, Sinovac.
 
Penyetujuan WHO atas vaksin Covid-19 Sinovac, membuka jalan bagi vaksin kedua yang diproduksi di Tiongkok untuk didistribusikan di antara negara-negara berkembang.
 
WHO memberikan lampu hijau untuk vaksin Covid-19 Tiongkok selain Sinovac, dua suntikan pada hari Selasa saat penyuntikan vaksin.
 
 
"Memenuhi standar internasional untuk keamanan, kemanjuran dan produksi", bunyi pernyataan PBB dikutip Pikiranakyat-Tasikmalaya.com dari Al-Jazeera pada Selasa 2 Juni 2021.
 
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik atas langkah yang dilakukan tersebut.
 
Alasan vaksin tersebut cocok untuk negara-negara dengan penghasilan yang rendah karena penyimpanan yang lebih mudah.
 
 
"Saat ini hal yang sangat penting untuk memberikan penyelamat ini pada orang-orang yang membutuhkannya secara cepat," ujar Tedros.
 
Persetujuan WHO membantu negara-negara di seluruh dunia untuk dengan cepat menyetujui dan mengimpor vaksin untuk didistribusikan.
 
Keputusan dari WHO juga membantu terutama bagi negara-negara yang tidak memiliki regulator standar internasional sendiri.
 
 
Izin penggunaan darurat juga diberikan untuk vaksin yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson, dan jab AstraZeneca yang diproduksi di India, Korea Selatan, dan Uni Eropa.
 
Sebuah panel ahli independen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun.
 
Vaksin Sinovac diberikan kepada orang dewasa diatas 18 tahun dengan dosis kedua dua hingga empat minggu kemudian.
 
 
“Dunia sangat membutuhkan beberapa vaksin Covid-19, agar mereka dapat mengatasi kesenjangan akses yang sangat besar di seluruh dunia,” kata Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO.
 
“Kami mendesak produsen untuk berpartisipasi dalam fasilitas COVAX, berbagi pengetahuan dan data mereka, serta berkontribusi untuk mengendalikan pandemi,” lanjutnya.
 
Selain Tiongkok, terdapat 22 wilayah di dunia yang telah melakukan suntikan vaksin Sinovac.
 
Beberapa negara yang menggunakan Sinovac antara lain Chili, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x