"Pencabutan pajak kendaraan (mobil) itu merupakan subsidi," paparnya.
Nampak bingung dengan kebijakan pemerintah, Said Didu pun membandingkan dengan pajak dengan rokok.
Baca Juga: Ungkap Alasan Moeldoko Terlibat KLB Demokrat, Yasonna Laoly: Mungkin karena Terus Dituding Begitu
Ia menuturkan bahwa rokok banyak dibeli oleh orang miskin sedangkan mobil banyak dibeli orang kaya.
Namun, kenapa pemerintah menaikkan pajak rokok dan menghilangkan pajak mobil.
"Di tengah pandemi seperti ini kenapa pemerintah menghapuskan rasa keadilan dalam kebijakan tersebut," pungkas Said Didu.
Pernyataan tersebut, Said Didu nyatakan untuk menanggapi keputusan pemerintah atas dihilangkannya pajak kendaraan mobil hingga 2500 CC.***