Pemerintah Ngotot Pindahkan Ibu Kota, Said Didu Sebut Ada 2 Kemungkinan yang Akan Terjadi

- 26 Maret 2021, 13:10 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengomentari perihal rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Baru.*
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengomentari perihal rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Baru.* /Tangkapan layar kanal YouTube.com/ILC

PR TASIKMALAYA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti soal rencana pindah Ibu Kota.

Said Didu menyampaikan bahwa saat ini keuangan negara tengah mengalami masa kesulitan, karena pandemi Covid-19.

Sehingga, menurut Said Didu, apabila pemerintah tetap akan memindahkan ibu kota maka setidaknya ada dua kemungkinan yang terjadi.

Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Tak Akan Impor Beras Saat Musim Panen, KSP: Prinsipnya Satu, Dilakukan Jika Mendesak

Terkait kemungkinan tersebut disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun Twitter @msaid_didu, miliknya pada Jumat, 26 Maret 2021.

Di tengah kesulitan keuangan tapi ngotot akan pindah ibu kota,” cuit Said Didu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @msaid_didu.

Kemungkinan yang pertama, menurut Said Didu adalah Indonesia akan kehilangan aset di ibu kota lama.

Baca Juga: Tanggapi Soal Wacana Presiden 3 Periode, Cak Nun: Anda Harus Cerdas, Jokowi Mana Bisa Dijerumuskan

Maka kemungkinan yang terjadi adalah kita kehilangan aset ibu kota negara yang lama (Jakarta) karena dijual,” ungkap Said Didu.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x