Soal Teror Bom di Gereja Makassar, Mantan Teroris JI: Sepertinya Mereka Hanya Ingin Cari Perhatian Saja

- 31 Maret 2021, 15:21 WIB
Mantan Teroris Jamaah Islamiyah, Abu Rimba turut menanggapi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.*
Mantan Teroris Jamaah Islamiyah, Abu Rimba turut menanggapi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.* /Antara

PR TASIKMALAYA- Insiden teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu lalu, turut ditanggapi oleh mantan tokoh pelatihan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Munir alias Abu Rimba.

Abu Rimba menuturkan bahwa apa yang dilakukan oleh dua pelaku dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut sebagai tindakan konyol.

Bahkan, Abu Rimba menambahkan tindakan 'jihad' yang mereka lakukan dengan melakukan teror bom bunuh diri di pelataran Gereja Katedral Makassar itu sebagai tindakan yang salah.

Baca Juga: Mengaku Siap Nyapres di 2024 , Ridwan Kamil: Saya Anggap Pilpres Seperti Kompetisi Badminton Saja

Seperti diketahui, dua pelaku teroris yang merupakan sepasang suami istri melakukan aksi teror bom di gereja pada Minggu, 28 Maret 2021, tepat pada saat sejumlah jemaah tengah melakukan ibadah di gereja tersebut.

Atas aksi tersebut, kedua pelaku itu diketahui langsung tewas seketika, sementara 20 orang lainnya yang menjadi korban mengalami luka-luka.

Terkait hal itu, mayoritas masyarakat pun kemduian mengecam tragedi kemanusiaan tersebut, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran.Rakyat.com dalam judul artikel "Mantan Teroris Jamaah Islamiyah Tegaskan Hanya Orang Bodoh yang Bilang Bom Bunuh Diri itu Mati Syahid", hal ini juga turut ditanggapi oleh mantan teroris Abu Rimba.

Baca Juga: Simak! BKN Umumkan 3 Tahap Seleksi dan Jadwal PPPK Guru 2021

"Kalau pendapat saya tindakan begitu jelas salah. Masa Rasulullah aja enggak mendzolimi yang bukan beragama Islam, ini malah mau membunuh orang yang tidak bersalah," ungkap Abu Rimba, dikutip dari Antara, Rabu 31 Maret 2021.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh pelaku dengan menyasar tempat ibadah itu tujuannya hanya ingin mencari perhatian saja.

"Sepertinya mereka hanya ingin mencari perhatian saja dengan menyasar ke Gereja," ujar Abu Rimba.

Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya

Ia pun menilai jika pemahaman dari pelaku bom bunuh diri itu sudah sangat jauh dari ajaran agama Islam itu sendiri yakni Islam rahmatan lil alamin.

Abu Rimba menyatakan kalau para pelaku bom bunuh diri tersebut paham dengan Islam rahmatan lil alamin, maka sudah pasti mereka tidak akan melakukan perbuatan itu karena tau hukumnya.

"Dosa besar itu kita membunuh orang yang nggak mendzolimi kita. Kecuali kalau orang itu sudah mengganggu kita, sudah mendzolimi umat Islam," kata Abu Rimba.

Baca Juga: Singgung Asumsi Soal Operasi Intel Penangkapan Teroris dengan Atribut FPI, Ferdinand: Tidak Usah Sok Pengamat

Selain itu, Abu Rimba juga memaparkan ketika dirinya dahulu didoktrin oleh pemahaman-pemahaman radikal dengan iming-iming mati syahid.

"Pemahaman yang ditanamkan kepada saya dulu itu, kita melawan musuh, kita ingin mati ditangan musuh yang katanya mati syahid," paparnya.

Lebih lanjut ia juga menegaskan jika ada orang yang mengatakan melakukan bom bunuh diri itu mati syahid, maka orang tersebut adalah orang paling bodoh yang pernah ada.

Baca Juga: Preview Matchday 3 Grup B Piala menpora 2021: Borneo FC Samarinda vs PSM Makasar

"Sekarang bom Makassar kita gak ada musuh, pasang bom di badan, mati, apakah itu syahid? Hanya orang bodoh yang bilang itu mati syahid," pungkasnya.***(Hari Priyadi/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x