Network
PR TASIKMALAYA – Pendanaan teroris jaringan Jamaah Islamiyah disebutkan oleh Kadiv Humas Mebes Polri Irjen Pol Argo Yuwono berasal dari tiga sumber.
Sumber itu yakni dari iuran anggota, yayasan, dan yang terakhir adalah dari kotak amal.
Untuk pendanaan dari kotak aman, Argo menuturkan jika lokasi penyimpanan kotak amal dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh banyak orang.
Baca Juga: Jokowi Dukung Palestina, Ferdinand Hutahaean: yang Ribut Soal Calling Visa Israel, Tak Paham Makna
"Pertama, kotak amal yang terdaftar resmi yang dipasang di berbagai tepat atau lokasi yang mudah dilihat orang. Ada transaksi orang, sehingga kalau ada kembalian atau apa saja bisa menyisihkan untuk kotak amal," jelas kadiv Humas Mabes Polri itu.
Saat ini, lanjutnya, terkait kotak amal, Polri telah melakukan koordinasi dengan Kementerian agama guna dilakukan penelusuran.
"Kita koordinasi dengan di Kemenag ya, kita komunikasi di sana berkaitan kotak amal seperti apa," ucapnya.
Selanjutnya, pendanaan jaringan teroris JI tesebut berasal dari Yayasan yang diduga aktif dalam memeberikan pendanaan terhadap mereka.
Baca Juga: Tak Sanggup Biayai Anak Sekolah di Indonesia, Youtuber Sacha Stevenson Pilih Pulang ke Kanada
