Dua WNI Jadi Korban Gelombang Anti-Asia di AS Saat Tengah Menunggu Kereta di Philadelphia

- 28 Maret 2021, 06:58 WIB
Dua orang warga negara Indonesia (WNI) telah menjadi korban penyerangan di  Philadelphia, AS dan hal itu dikonfirmasi Menlu Retno Marsudi.
Dua orang warga negara Indonesia (WNI) telah menjadi korban penyerangan di Philadelphia, AS dan hal itu dikonfirmasi Menlu Retno Marsudi. //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York, Amerika Serikat (AS), telah melapor ke Kantor Wali Kota Philadelphia, Pennsylavania, Amerika Serikat.

Laporan ini diajukan untuk mengungkapkan keprihatinan terkait kasus penyerangan kepada dua orang warga negara Indonesia (WNI).

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, kabar ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Sabtu, 27 Maret 2021. 

Baca Juga: Fahri Hamzah Bertemu dengan Gibran Rakabuming, Inilah Beberapa Hal yang Mereka Diskusikan!

"KJRI New York sudah melakukan komunikasi dengan Kantor Wali Kota Philadelphia sampaikan concern sambil tentunya hormati privacy act," ungkap Menlu Retno Marsudi.

Petugas kepolisian Philadelphia kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap rekaman dari closed-circuit television (CCTV).

Mengenai kelanjutan situasinya saat ini, Retno Marsudi mengatakan semua perwakilan Indonesia telah dan akan senantiasa mengimbau WNI di AS untuk selalu waspada serta berhati-hati.

Baca Juga: Tertangkap Basah Lakukan Pemungutan Liar, Dua Remaja Diamankan Team Pemburu Preman

Apabila mengalami suatu kejadian, WNI dianjurkan untuk melapor secepatnya ke petugas keamanan setempat atau pusat kontak perwakilan RI.

"Perwakilan RI juga terus lakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dan mahasiswa Indonesia di AS," kata Retno Marsudi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Ngurah Swajaya telah berdiskusi secara langsung dengan Duta Besar Sung Kim.

Sung Kim merupakan Acting Assistant Secretary for East Asia and Pacific Kementerian Luar Negeri AS.

Baca Juga: Lelah dengan Beban Kerja? Kemnaker Beri 9 Tips Mudah Buat Pekerjaan Jadi Ringan

Tindakan tersebut dilakukan guna meminta perhatian, perlindungan, dan keselamatan bagi WNI yang ada di Amerika Serikat.

"Duta Besar Kim menegaskan penegak hukum di AS baik federal maupun lokal akan terus berusaha menangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," terang Menlu.

Sebelumnya, dua orang remaja asal Indonesia dikabarkan mengalami serangan fisik seperti tamparan dan pukulan.

Kejadian tersebut berlangsung pada hari Minggu, 21 Maret 2021, di stasiun kereta di Philadelphia, Pennsylvania, AS.

Baca Juga: Mulai Ikuti Latihan, Farshad Noor Diharapkan Beri Kekuatan Lini Tengah Persib

Pada saat itu, kedua WNI sedang menanti kereta ketika tiba-tiba mendapat serangan dan perundungan dari empat orang asing.

Insiden ini terjadi di tengah gelombang anti-Asia yang banyak terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah