Hingga kini, AHY dengan sejumlah kader menolak hasil KLB tersebut, dan berharap tidak ada pengesahan dari Menkumham karena ilegal menurutnya.
Sementara itu, seperti disampaikan Andi Arief dalam Twitter pribadinya @Andiarief__ pada Rabu, 24 maret 2021, ia menduga bahwa KLB di Sibolangit adanya pemalsuan dokumen.
"Meski Pak Moeldoko bagian penting dari negara, tetapi dia bukan negara. Negara punya sistem hukum," ujar Andi Arief, dari Twitter @Andiarief__ pada Rabu.
Dugaan Andi Arief terkait pemalsuan dokumen KLB Sibolangit, membuat pengurus KLB ketakutan.
'Kini seluruh penyelenggara KLB abal-abal alami ketakutan yang luar biasa karena terindikasi adanya pemalsuan dokumen peserta kongres yang melibatkan notaris. Menkumham juga manusia," kata Andi Arief.
Meski Pak Moeldoko bagian penting dari negara, tetapi dia bukan negara. Negara punya sistem hukum. Kini seluruh penyelenggara KLB abal-abal alami ketakutan yang luar biasa karena terindikasi adanya pemalsuan dokumen peserta kongres yang melibatkan notaris. Menkumham juga manusia.— andi arief (@Andiarief__) March 24, 2021
Baca Juga: PREVIEW Persiraja vs Persita: Hendri Susilo Pilih Terjunkan Pemain Lokal
Sebelumnya, AHY disebut kepemimpinan yang Demisioner oleh kubu Moeldoko.
Andi Arief menanggapinya sama dengan tidak mengakui keputusan Negara.
"Menyatakan Demokrat pimpinan AHY Demisioner sama juga gak mengakui negara/menkumham yang mengesahkan tahun 2020 dan belum ada pencabutan," tuturnya.