Network
PR TASIKMALAYA – Dewi Tanjung menanggapi kericuhan pendukung Rizieq Shihab dalam persidangan.
Salah satu pendukung wanita Rizieq Shihab yang mengaku sebagai pengacara mengamuk karena tidak diperbolehkan untuk memasuki ruangan persidangan.
Karena luapan emosinya tidak terbendung sehingga aparat keamanan mencoba menenangkan wanita itu.
Baca Juga: Minta Aparat Amankan Sidang Rizieq Shihab, Dewi Tanjung: Batasnya 10 Pengacara Sisanya Usir
Akan tetapi yang terjadi pihak keamanan menjadi sasaran amukan dari wanita tersebut.
Oleh karena itu, Dewi Tanjung menilai bahwa pendukung Rizieq Shihab tidak memiliki akhlak baik bahkan menyebutnya sebagai akhlak yang bobrok.
Pernyataan ini disampaikan Dewi Tanjung dalam cuitan Twitter @DTanjung15 pada Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: Persebaya Surabaya di Atas Angin, Dua Gol Samsul Arif Sukses Tekuk Persik Kediri
“Rizieq dan pendukung memang akhlaknya pada bobrok semua,” tulis Dewi Tanjung seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @DTanjung15
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini geram dengan sikap simpatisan Rizieq Shihab yang mengamuk dalam proses persidangan.
Dewi Tanjung mengatakan bahwa meskipun mereka membela Rizieq Shihab tapi disarankan dengan santun saat melakukan aksi protes.
Baca Juga: Soroti Persidangan Habib Rizieq, Rocky Gerung: Sidang HRS ini Semacam Umpan
Dewi Tanjung yang mengklaim dirinya sebagai “Dewi Keadilan” ini juga mengakatan bahwa sikap dan aksi pendukung Rizieq Shihab berprilaku norak.
“Membela si Rizieq silakan tapi otak dan akhlak harus santun dong Bu,” ucap Dewi Tanjung.
“Jangan kampungan dan norak begitu,” tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara yang Disuntik Vaksin Covid-19 Terbanyak di Asia Tenggara
Diberitakan sebelumnya, salah satu pendukung Rizieq Shihab tersebut seorang wanita berhijab warna hitam.
Wanita yang tidak diketahui identitasnya ini mengaku sebagai salah satu tim kuasa hukum yang tidak diperbolehkan masuk.
Saat berusaha ditenangkan oleh pihak keamanan, wanita tersebut meminta untuk tidak didorong dan berteriak mengatakan bahwa dirinya kuasa hukum.
Baca Juga: Soal Cara Kerja Menghirup Vaksin Covid-19, Begini Penjelasan Peneliti MIT
Ia mengaku punya hak untuk mengikuti jalanya persidangan dan mengatakan bahwa pihak aparat tidak mengerti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHAP).
Ia memaksa untuk masuk ke dalam ruangan persidangan Rizieq Shihab, namun dihalangi oleh aparat keamanan dan mengatakan bahwa pengadilan tersebut pengadilan sesat.
Pihak kepolisian juga sudah menyampaikan imbauannya untuk tidak berkerumun dan mengatakan bahwa jumlah tim kuasa hukum telah cukup.***
