SBY: Malam itu Cikeas Bagai Kota Mati, Sejumlah 'Sahabat' Melukaiku

- 19 Maret 2021, 08:10 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) /ANTARA/Hafidz Mubarak A

PR TASIKMALAYA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengunggah sebuah tulisan dalam bentuk video pada Kamis 18 Maret 2021.

“Malam itu Cikeas bagai kota mati. Atau seperti dusun kecil yang terbentang di kaki bukit yang sunyi. Suasana sungguh mencekam, hening dan sepi,” tulis SBY sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari kanal Youtube Susilo Bambang Yudhoyono diunggah pada 18 Maret 2021.

”Ketika kubuka jendela di dekat sajadah mendiang istriku, yang sedikit lusuh namun menyimpan kenangan yang teramat dalam, yang kini menjadi teman setiaku ketika aku bersujud ke pangkuan Illahi, di kejauhan kupandangi langit yang pekat kehitaman,” tulis SBY.

Baca Juga: Geram dengan Sikap BWF dan All England, Ridwan Kamil: Jempol ini Sudah Ikut Protes  

SBY menjelaskan bahwa malam itu jelas tidak ada cahaya rembulan atau gemerlapnya bintang. Bahkan rintik hujan yang turun sejak senja haripun telah pergi. Hanya derak pohon dan dedaunan yang terdengar lirih berdesir, pertanda angin malam masih menyapa dan menghampiri.

SBY tutup kembali jendela tuanya dan mencoba untuk merebahkan dirinya di ranjang, mengingat jam dinding telah menunjukkan angka dua belas. Dan akui dirinya kesulitan untuk menutupkan matanya.

”Aku bangkit kembali dari tempat tidurku, dan duduk di kursi coklat tua tepat di depan televisi lamaku. Sepertinya, aku harus menata hati dan pikiranku yang tiba-tiba terbang ke mana-mana. Nampaknya pula aku harus bertafakur, berkontemplasi, seperti yang sering kulakukan di sepanjang perjalanan hidupku. Terutama ketika aku tengah menghadapi cobaan dan ujian Tuhan,” papar SBY.

Baca Juga: Jawab Permintaan Said Didu, Mahfud MD: Pelajarilah Ide dan Fakta Konstitusi

"Di keheningan malam itulah, aku berkontemplasi untuk mencari hikmah dari cobaan baru yang kualami. Dalam kekuatan iman yang kumiliki, aku bertanya kepada Sang Pencipta, juga mengadu, mengapa cobaan ini mesti datang seperti ini. Perbuatan dan perlakuan sejumlah "sahabat" yang sangat melukaiku," SBY.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x