PR TASIKMALAYA - Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun menanggapi perihal usulan Pengamat Politik Muhammad Qodari tentang Jokowi - Prabowo di Pilpres 2024.
Refly Harun menyebut bahwa usulan Jokowi dengan Prabowo berpasangan itu sungguh tidak logis dan tidak masuk akal.
“Usulan seperti ini sangat tidak logis menurut saya,” ucap Refly Harun sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada 18 Maret 2021.
“Walaupun Jokowi menguasai koalisi gemuk dalam pemerintahan, tidak berarti memiliki suara yang sama kalau tiba-tiba gagasan tiga periode,” tutur Refly Harun.
Bahkan, menurut Refly Harun, tidak mungkin Prabowo menginginkan menjadi Wakil Presiden karena justru Prabowo mempunyai mimpi menjadi Presiden.
“Apakah Prabowo mau menjadi wakil Presiden, tentu tidak, karena mimpi Prabowo justru menjadi Presiden,” papar Refly Harun.
“Dan dia menganggap bahwa ketika Jokowi tidak lagi menjadi calon Presiden dia berharap elektabilitasnya akan yang paling tinggi,” sambungnya.