"Jadi, apa yang mungkin terjadi di bawah Jokowi bukanlah hal baru," kata dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Harus Bertanggung Jawab Soal Rumah DP Rp 0, Sekjen FITRA: Keteledoran DPRD
Oleh karena itu, Jamie menyebut swasembada pangan di Indonesia sebagai 'janji yang sulit dipegang'.
Ide ini diputar terus oleh politisi berulang-ulang karena 'kebijakan ini populer'.
Padahal, pencapaian swasembada pangan di Indonesia jarang sekali terjadi setiap tahunnya.
Jamie menemukan dua sebab politisi Indonesia mampu bertahan di atas angin meski seruan 'swasembada pangan' mereka hanya omong kosong belaka.
Pertama, masyarakat banyak yang percaya saja pada pemerintah soal penetapan harga domestik meskipun tingginya harga beras dalam negeri cuma membuat rakyat miskin di Indonesia semakin menderita.
Mereka cuma tahu kalau semakin tingginya harga beras domestik, akan semakin tinggi pula pendapatan mereka.