Network
PR TASIKMALAYA – Andi Arief selaku Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat ingatkan kader partai yang pro Kongres Luar Biasa (KLB) untuk tidak masuk wilayah pidana.
Menurut Andi Arief, peringatan itu juga termasuk untuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Terkait peringatan untuk Moeldoko itu, disampaikan Andi Arief melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Buat mantan kader yang pro KLB abal-abal agar tidak masuk wilayah pidana, termasuk juga Pak Moeldoko,” cuit Andi Arief, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @AndiArief_ID.
Andi Arief mengingatkan agar mantan kader itu tidak melakukan tindakan yang berujung pidana dengan merekayasa peserta sah di KLB yang telah digelar.
“Jangan ajak notaris berbuat pidana dengan rekayasa peserta sah,” tulis Andi Arief.
Buat mantan kader yg pro KLB abal2 agar tak masuk wilayah pidana, termasuk juga Pak Moeldoko. Jangan ajak notaris berbuat pidana dg rekayasa peserta sah. Kami sdh lengkap berapa peserta sah yg hadir juga pemilik suara sah dan palsu, sudah terturup jalan kriminal malsukan peserta.— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 7, 2021
Karena menurutnya, pihaknya telah memiliki bukti lengkap peserta sah yang hadir pada KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud
Selain peserta sah, dia juga menyebutkan memiliki bukti pemilik suara sah dan palsu di KLB itu.
“Kami sudah lengkap berapa peserta sah yang hadir juga pemilik suara sah dan palsu,” ungkap Andi Arief.
Oleh karena itu, Andi Arief mengatakan bahwa jalan untuk berbuat curang telah tertutup.
“Sudah tertutup jalan kriminal memalsukan peserta,” kata Andi Arief.
Baca Juga: Sebut Singkirkan Mahfud MD, Natalius Pigai: Moeldoko Ingin Jadi Menkopolhukam!
Baca Juga: Menhub Budi Karya Beberkan Tiga Manfaat Pembangunan Stasiun Kereta Api Jatake
Diketahui sebelumnya, Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa KLB yang digelar oleh sejumlah mantan kader itu ilegal.
Karena KLB itu tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan di dalam AD/ART Partai Demokrat. Salah satu syaratnya adalah soal peserta KLB.***
