Cuitan Satir Fahri Hamzah: Jangan Catut Almamatermu, Kalau Berani Satu Lawan Satu

- 17 Februari 2021, 18:03 WIB
Fahri Hamzah Berikan Tips Ampuh dan Aman Mengkritik Pemerintah Tanpa Takut Dipolisikan.
Fahri Hamzah Berikan Tips Ampuh dan Aman Mengkritik Pemerintah Tanpa Takut Dipolisikan. // instagram.com/ @fahrihamzah

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menuliskan sebuah cuitan yang menyinggung soal pihak yang mencatut nama almamater.

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah, Senin, 15 Februari 2021.

Dalam cuitan tersebut, Fahri Hamzah mengajak pihak yang mencatut nama almamater tersebut untuk melakukan debat terbuka dengan cara satu lawan satu jika berani.

Baca Juga: Jokowi Siap Penuhi Masukan dan Kritik Masyarakat, Fadjroel Rachman: Revisi UU ITE, Siapa Takut?

“Jangan catut nama almamatermu... Kalau berani satu lawan satu...#DebatTerbuka,” tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitternya @Fahrihamzah sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin, 15 Februari 2021.

Dalam cuitan lainnya, Fahri Hamzah juga menuliskan bahwa cuitan tersebut tidak menyebutkan nama siapapun lantaran cuitan tersebut merupakan evaluasi untuk semua orang.

“Tidak disebut nama tidak disebut siapa-siapa, itu evaluasi buat kita semua,” tulis Fahri melalui akun Twitternya @Fahrihamzah sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Demi Penuhi Amanat UU Cipta Kerja, Presiden Jokowi Bentuk LPI dan Berikut Daftar Pejabatnya!

Selanjutnya, masih dalam cuitan yang sama, Fahri Hamzah juga mengungkapkan bahwa kepada banyak pihak untuk tidak tersinggung karena tidak baik.

“Jangan tersinggung..ndak baik..,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar kembali menuliskan cuitan yang berisi protesnya terhadap suatu kelompok bernama Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Juga: Ramai UU ITE Disebut Pasal Karet, Menkominfo Dukung Pembuatan Pedoman Interpretasi Resmi

GAR Alumni ITB melaporkan Prof Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan pelanggaran kode etik dan dugaan radikalisme. 

Terkait hal tersebut, Musni Umar menyampaikan protes lantaran nama institusi ITB yang ikut terseret dalam masalah ini. 

"GAR ITB sebut Prof Din radikal. Saya protes ITB dibawa-bawa untuk menuduh Prof Din radikal," kata Musni seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @musniumar, Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Sambut Baik Rencana Presiden Jokowi Revisi UU ITE, Hidayat Nur Wahid: Jangan Minta atau Lempar Bola ke DPR

Adapun penyampaian protes tersebut disampaikan Musni Umar lantaran menurutnya citra kampus ITB hebat.

Musni Umar bahkan menyebut anggota keluarganya yang juga pernah mengenyam pendidikan di sana. 

"ITB itu hebat. Anak saya dan dua keponakan alumni ITB," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Jadi Penerima Vaksin Tahap Dua, Wapres Ma'ruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19 Hari Ini

Tak cukup sampai disitu, Musni Umar juga menuturkan bahwa sejak awal ia telah berpihak dan mendukung Din Syamsuddin sebagai pihak yang disebut-sebut radikal tersebut.

Musni Umar juga tak lupa mengucap syukur karena saat ini lebih banyak lagi pihak yang membela Din Syamsuddin.

Hal itu setelah Mahfud MD mewakili Pemerintah, menyatakan bahwa pemerintah telah membantah tuduhan Din Syamsuddin sebagai tokoh radikalisme.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @Fahrihamzah Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah