Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa dirinya akan berkantor di Bali untuk beberapa hari kedepan.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Sandiaga Uno mengungkapkan tujuan dari tindakannya tersebut adalah karena ingin menyentuh UMKM sektor Parekraf secara langsung.
“Untuk beberapa hari ke depan saya akan berkantor di Bali. Sebagai destinasi favorit wisatawan nusantara, saya ingin betul-betul menyentuh langsung UMKM,” tulis Sandiaga Uno sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui akun Twitter pribadinya @sandiuno pada Kamis, 28 Januari 2021.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Colek Ridwan Kamil saat Ditanya Soal ‘Parit Bau’: Buat Alun-alun Cantik Aja Bisa
Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga menyebut bahwa Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
“Karena 80 persen masyarakat Bali menggantungkan lapangan kerjanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Untuk beberapa hari ke depan saya akan berkantor di Bali. Sebagai destinasi favorit wisatawan nusantara, saya ingin betul-betul menyentuh langsung UMKM, karena 80 persen masyarakat Bali menggantungkan lapangan kerjanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. pic.twitter.com/dMLp0jtmHX— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) January 28, 2021
Sehari sebelum memutuskan untuk bertolak ke Bali, Sandiaga Uno diketahui baru saja melakukan donor plasma konvalesen untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: AM Hendropriyono Kenang Alm Jenderal Wismoyo Arismunandar: Sempat Buat Lagu dengan Melky Goeslaw!
Adapun plasma konvalesen disebut sebagai terapi pendamping pasien Covid-19 yang dinilai bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan.
Adapun cara kerja plasma konvalesen yang berasal dari plasma sel darah penderita Covid-19 yang sudah sembuh (penyintas) akan membentuk antibodi yang berperan sebagai imunisasi pasif bagi pasien terinfeksi Covid-19.
"Hari ini saya mendapat kesempatan untuk mendonorkan plasma konvalesen. Proses yang dilakukan berbeda dengan donor darah biasa.
Baca Juga: Telan Puluhan Korban, Pabrik Unggas di AS Meledak Akibat Kebocoran Nitrogen Cair
"Donor darah biasa memakan waktu yang lebih singkat, sedangkan donor plasma konvalesen memerlukan waktu lebih lama karena terdapat proses sentrifugasi,” ujar Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan bahwa proses pengambilan plasma yang dilakukan pada dirinya dilakukan sebanyak tiga kali, tiap 10 menit dan setiap 10 menit itu ada rasa sensasi dingin, karena darahnya dikembalikan lagi ke dalam tubuh.
Sebelum melakukan donor plasma, Menparekraf Sandiaga Uno lebih dulu lari pagi dari kediamannya menuju kantor PMI yang berada di Kawasan Kramat, Jakarta Pusat.***
