PR TASIKMALAYA – Politisi Fahri Hamzah menanggapi isu yang sedang mencuat di Indonesia yakni soal ras dan agama atau bisa dipanggil SARA.
Fahri Hamzah menilai bahwa konflik SARA yang terjadi biasanya dimulai dari gagalnya dalam upaya mendamaikan narasi.
Menurut Fahri Hamzah bahwa jika konflik narasi antara agama dan negara tidak terjadi maka agama akan menjadi bagian penting manajemen krisis.
Baca Juga: Berduka, Hidayat Nur Wahid: Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Asia dan Ketiga di Dunia!
Hal ini disampaikan Fahri Hamzah dalam cuitan Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 29 Januari 2021.
“Konflik itu biasanya dimulai dari kegagalan mendamaikan narasi,” tulis akun Twitter @Fahrihamzah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Konflik itu biasanya dimulai dari kegagalan mendamaikan NARASI. #GS2021— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 28, 2021
Fahri Hamzah menyatakan bahwa seandanya konflik narasi antara agama dan negara tidak terjadi, maka elemen-elemen agama justru akan menjadi bagian penting manajemen krisis.
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyebut bahwa Indonesia dengan Pancasila memilih integrasi persatuan bukan perpecahan.
Baca Juga: Korea Selatan Rilis Survei Internasional Hallyu dari Musik hingga Drama Terpopuler, Ada Favoritmu?