Lebih lanjut, Tamrin Tomagola menjelaskan, pernyataan tersebut ia nyatakan ketika membahas kondisi kehidupan kelompok miskin kota di perkampungan kumuh miskin Jakarta.
Selain itu, Tamrin Tomagola juga menilai Muhammadiyah dan NU kurang menyeimbangi dan mendampingi meringankan beban kehidupan umat kelompok miskin kota di perkampungan kumuh miskin Jakarta.
Sementara itu, FPI memiliki konsep kiai kampung sehingga pintu rumahnya terbuka 24 jam.
Klarifikasi @tamrintomagola ttg @pandji dan FPI:
1. Klaim bahwa FPI merakyat, NU-MD elitis itu dari Pandji.
2. Mnrt TA, Miskin Kota di DKI ga terjangkau NU-MD. Ceruk itu digarap FPI.
3. Konteksnya Jakarta thok.
4. TA ga muji2 FPI, hanya analisis sosiologis saat itu (2012). pic.twitter.com/OvySSyVcAI— akhmad sahal (@sahaL_AS) January 22, 2021
***