Muannas Alaidid: Cukup Sudah, Pandji Memang Jago Adu Domba

- 23 Januari 2021, 18:14 WIB
CEO Indonesia Cyber Muannas Alaidid.*
CEO Indonesia Cyber Muannas Alaidid.* //instagram.com/muannas_alaidid

PR TASIKMALAYA – Pandji Pragiwaksono atau yang lebih akrab dipanggil Panji, akhir-akhir ini ramai diberitakan dan menarik perharian ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

 

Melihat berbagai argumen mengenai pernyataa Pandji, Muannas Alaidid menyimpulkan, bahwa apa yang disampaikan oleh Panji tentu saja seperti adu domba.

Muannas Alaidid beranggapan pada kenyataannya, Pandji memaknai berbeda apa yang telah diutarakan oleh Tamrin Tomagola.

Baca Juga: Innalillahi, Fahri Hamzah Berduka: Saya Terlambat Mendengar Kabar Keadaannya

Cukup sudah, Panji memang jago adu domba @DivHumas_Polri,” tulis Muannas Alaidid dalam akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Sebelumnya, Panji membandingkan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Ungkapan tersebut Panji ungkapkan melalui video yang kini video tersebut tersebar di media sosial.

Baca Juga: Lakukan Adegan Aksi Tanpa Body Double, Han So Hee Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Cedera

“Karena katanya Pak Thamrin Tamagola, Pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga. Jadi orang kalau mau dateng bisa,” tutur Panji seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Pandji Pragiwaksono yang diunggah pada 4 januari 2021.

Panji lalu membandingkan dengan organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) dan MUhammadiyah.

“Nah yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu elitis, warga tuh nggak ke situ. Warga tuh justru ke nama-nama besarnya FPI,” tegasnya.

Panji lalu mengomentari terkait dengan pembubaran FPI.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Beri Pesan di Hari Ulang Tahun, 'Jangan Sekali-kali Punggungi Rakyat'

“Makanya gua pernah bilang, bubarkan FPI itu gampang, tapi nggak menyelesaikan masalahnya. Karena FPI menyediakan bantuan ketika rakyat lagi butuh,” tutur Panji.

Pernyataan Panji tersebut mengundang banyak reaksi dari berbagai kalangan. Bahkan Tamrin Tomagola membuat klarifikasi, bahwa apa yang dimaksud Panji tidak sesuai dengan apa yang ia maksud.

Ketika Tamrin Tomagola ditanya apakah ia memuji atau membela FPI, ia justru menjawab tidak. Berbeda dengan apa yang diutarakan oleh Panji dalam video tersebut.

“Tidak sama sekali. Saya sekedar mengamati realita dan mengungkapnya secara bebas nilai atau penilaian,” jawab Tamrin Tomagola seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan akun @sahal_AS.

Baca Juga: Tanggapi Video Kerumunan Jokowi, Refly Harun Singgung Kasus Habib Rizieq dan Raffi Ahmad

Lebih lanjut, Tamrin Tomagola menjelaskan, pernyataan tersebut ia nyatakan ketika membahas kondisi kehidupan kelompok miskin kota di perkampungan kumuh miskin Jakarta.

Selain itu, Tamrin Tomagola juga menilai Muhammadiyah dan NU kurang menyeimbangi dan mendampingi meringankan beban kehidupan umat kelompok miskin kota di perkampungan kumuh miskin Jakarta.

Sementara itu, FPI memiliki konsep kiai kampung sehingga pintu rumahnya terbuka 24 jam.

 

***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x