Network
PR TASIKMALAYA - Palang Merah Indonesia (PMI) dan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) hadir memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Sulawesi Barat, Indonesia.
Bantuan yang diberikan PMI dan IFRC berupa makanan, air bersih, serta tarpaulin telah didatangkan bersama dengan kebutuhan lainnya untuk membantu ribuan warga yang mengungsi akibat gempa bumi.
Berdasarkan rilis yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Selasa, 19 Januari 2021,tim pencarian dan penyelamatan PMI bersama IFRC berupaya untuk memberikan bantuan dan menemukan para warga yang terjebak di bawah reruntuhan sejak Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: Tantang Anies Baswedan Transparan Soal Dana Covid-19 Rp 10 Triliun, dr. Tirta: Emosi, Duit Rakyat!
“Tujuh unit ambulans, P3K beserta tim medis siap untuk memberi pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak gempa bumi," ujar Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said.
"Bantuan ini tentunya dapat menunjang kapasitas rumah sakit dan personel Palang Merah di tengah pandemi Covid-19,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sudirman juga menyebut bahwa tim spesialis dan relawan PMI sudah berhasil menyelematkan banyak warga yang terjebak di reruntuhan serta korban yang meninggal dalam kurun waktu tiga hari terakhir.
Sekitar 19.000 orang terpaksa mengungsi akibat bencana ini. Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan bantuan seperti tarpaulin dan perlengkapan tidur lainnya untuk keluarga dan bayi. Selain itu, 10 truk air juga disiapkan untuk memberi akses air bersih.
Baca Juga: BI Mantan Personel iKon Resmi Kembali Ke Industri Hiburan Bersama EPIK HIGH
“Setiap menit sangatlah penting untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di antara reruntuhan gedung yang hancur," ujar Kepala IFRC untuk Indonesia, Jan Gelfand.
"Bantuan kepada warga yang terluka di tengah beberapa gempa bumi susulan merupakan suatu hal yang patut diapresiasi tertinggi,” sambungnya.
Selanjutnya, Jan Gelfand juga mengungkapkan bahwa dampak yang diberikan dari bencana ini tidak hanya telah memporak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Bencana tersebut juga memberikan dampak psikologis terhadap warga yang harus kehilangan tempat tinggal karena takut akan ancaman gempa susulan,
Baca Juga: Beri 8 Pelajaran Penting dari AS Jelang Pelantikan Biden, SBY: Sistem Demokrasi Tidaklah Sempurna
Berdasarkan informasi terakhir, IFRC telah mengalokasikan Disaster Relief Emergency Funds (DREF) sebesar 460.000 Swiss Francs yang akan membantu sekitar 20.000 warga yang terkena dampak dari gempa bumi.
Selain itu, bantuan yang didukung oleh PMI antara lain pembuatan tempat tinggal sementara, pelayanan kesehatan, akses sanitasi dan air.
Serta usaha lainnya agar perempuan, anak-anak, serta mereka yang paling membutuhkan terlindungi dan terjauhi dari virus Covid-19. ***
