PR TASIKMALAYA - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan 8 pelajaran penting dari drama politik AS jelang Pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono pada 20 Januari 2021, SBY menuliskan sebuah utas yang merangkum 8 poin penting yang dapat diambil oleh para pecinta demokrasi dari situasi AS saat ini.
"Pertama, sistem demokrasi tidaklah sempurna, terutama implementasinya. Ada wajah baik & wajah buruk dalam demokrasi. Namun, tidak berarti sistem otoritarian & oligarki lebih baik," tulis SBY seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun twitter @SBYudhoyono pada Selasa, 20 Januari 2021.
Baca Juga: dr. Tirta Blak-Blakan Curigai Soal Dana Covid-19 di DKI dan Jabar: Semoga Besok Saya Masih Hidup
"Kedua, di era "post-truth politics", ucapan pemimpin (presiden) harus benar & jujur. Kalau tidak, dampaknya sangat besar. Ucapan Trump bahwa pilpresnya curang (suaranya dicuri) timbulkan kemarahan besar pendukungnya. Terjadilah serbuan ke Capitol Hill yg coreng nama baik AS," ujar SBY.
Lebih lanjut, SBY juga menyebut bahwa jika politik tidak berlandaskan pada fakta termasuk jika pemimpin melakukan suatu kebohongan berulang, maka akan kehilangan kepercayaan.
"Ketiga, "post-truth politics" (politik yang tidak berlandaskan pada fakta), termasuk kebohongan yg sistematis & berulang, pada akhirnya akan gagal. Pemimpin akan kehilangan "trust" dari rakyatnya, karena mereka bisa bedakan mana yang benar (faktual) dengan yg bohong (tidak faktual)," tulis SBY.
Baca Juga: Penangguhan Diperpanjang, Donald Trump Masih Dilarang Gunakan Youtube untuk Tujuh Hari ke Depan
Lebih lanjut, SBY juga mengatakan bahwa dalam setiap pemilu pasti ada yang menang dan kalah, dan siapapun yang kalah sudah seharusnya menerima kekalahan serta mengucapkan selamat kepada yang menang.