Network
PR TASIKMALAYA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutarakan pandangannya terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pandangannya tersebut disampaikannya dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggap pada Rabu, 6 Januari 2021.
Retno mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia, namun juga dihadapi oleh dunia. Bahkan, pandemi Covid-19 menghantam berbagai semua aspek.
Baca Juga: Klarifikasi soal Like Konten Pornografi, Fadli Zon: Ada Upaya Peretasan
“Kita ini berada di dalam situasi, bukan hanya di Indonesia, tapi dunia tantangannya sangat-sangat luar biasa, dari semua aspek,” ujar Retno dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Retno selanjutnya memaparkan berbagai aspek yang terdampak karena Covid-19.
“Aspek kesehatan, ekonomi, dampak sosial, dan sebagainya. Harusnya kita stay focus, jadi kita harus stay focus, what we have to do now adalah menangani pandemic,” tutur Retno.
Baca Juga: Jokowi: Sedang Menanti Vaksin Covid-19? Sabar, Saya Juga
Retno menyarankan, untuk menghadapi masa pandemi maka harus dihadapi dengan energi yang positif.
“Sehingga mari kita terus perbanyak energi positif, yang dimiliki oleh masing-masing. Karena kita sedang butuh itu, kita sedang butuh persatuan, kita sedang butuh solidaritas, karena kalau enggak, energi kita akan kocar kacir untuk hal-hal yang nggak penting,” pungkas Retno.
Menanggapi pernyataan Retno tersebut, Deddy menimpali dengan pandangan dari sudut lain.
Baca Juga: Perintahkan Cek Identitas Tunawisma, Ferdinand Singgung Anies Ingin 'Cuci Tangan'
Deddy menilai, pandemi dan Covid-19 justru dijadikan senjata politik.
“Yang jadi masalah, ayo lah kita semua tahu kok, bahwa pandemi dan covid ini bisa juga menjadi sebuah senjata politik, ya kan?,” pungkas Deddy.
Deddy menambahkan, pernyataan tersebut tidak ditujukan untuk Indonesia, namun dunia.
“Saya nggak bicara Indonesia, saya bicara everywhere in the world, ini bisa jadi kendaraan politik, bisa jadi memenangkan seorang presiden,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenkes Berencana Gratiskan Tes Swab PCR
Deddy menambahkan, pada akhirnya pandemi Covid-19 semakin lama, justru menjadi senjata. Senjata kepentingan sendiri-sendiri.
“Jadi akhirnya semua orang punya kepentingan sendiri-sendiri, dan kepentingan itulah yang akhirnya membubarkan fokus kita pada Covid sendiri. Makin lama, Covid jadi senjata,” tutur Deddy.
***
