Network
PR TASIKMALAYA – Seorang pria berinisial D diamankan kepolisian usai melakukan pelemparan molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 26 Desember 2020, malam.
Masyarakat dan jemaah masjid segera mendapati aksi pria paruh baya asal Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang itu dan menginterogasinya beramai-ramai.
"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi.
Baca Juga: Keluarga Klaim Pria Pelempar Molotov ke Masjid di Cengkareng Miliki Gangguan Jiwa
Berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, kejadian itu berlangsung jam 19.39 WIB.
Bom tersebut, yang hampir mengenai seorang jemaah, melesat dari arah pagar dan masuk ke halaman masjid di saat sejumlah jemaah tengah memasuki masjid untuk melaksanakan shalat Isya.
Para jemaah yang melihat tersangka segera menginterogasi, namun tersangka mengelak dan menjawab dengan asal-asalan.
Baca Juga: Hasil Survei Mengejutkan di Ghana, Mi Instan Asal Indonesia Disebut Penyebab Angka Kehamilan Naik
Keributan dan kerumunan pun terjadi hingga aparat dari Polsek Cengkareng tiba dan menangkap pria tersebut.
Motif aksi pria berusia 56 tahun itu hingga saat ini belum dapat dipastikan.
"Kita masih dalam pendalaman," ungkap Arsya.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih menjalankan pemeriksaan kepada pelaku pelemparan Molotov di kawasan Cengkareng itu.
Baca Juga: Soroti Isu Nasional Terkini, Ketum PP Muhammadiyah: Entah Ada Apa di Bangsa Kita
"Memang benar kemarin di daerah Cengkareng ada satu di Masjid yang menjadi pelemparan molotov," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Yursi mengungkapkan bahwa proses lebih lanjut masih dilaksanakan, salah satunya dengan memeriksakan pelaku ke psikiater.
"Sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke pskiater, karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi dewan mesjid untuk minta maaf," lanjutnya.
Baca Juga: Resep Omelet Potato Ham, Cocok jadi Menu Diet dengan Rendah Karbo
"Tetapi proses masih terus kita lanjutkan karena kita kan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri, bagaimana hasilnya si pelaku ini nanti kita tunggu hasik observasi di psikater, karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari pihaknya," sambungnya.
Murjani, seorang jemaah Masjid Al-Istiqomah Cengkareng menuturkan kronologi diamankannya pelaku pelempar bom molotov.
Ia menyebut, D berhasil tertangkap sebab jaketnya terbakar akibat percikan api dari bom yang dilemparkannya.
Baca Juga: Tinjau Prokes di Bali, Sandiaga Uno: Perlu Perhantikan Aspek Keselamatan Wisatawan
"Karena dia lempar dan terkena tembok, jadi sebagian cipratan api mental ke badan pelaku. Warga nangkep (menangkap) pelaku dan menyiramkan air," ungkap Murjani dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Lokasi diamankannya pelaku tidak sampai 50 meter dari masjid dan sempat dihakimi massa sebelum diamankan di Sekretariat Masjid Al-Istiqomah.
Saat kejadian berlangsung, Murjani mengaku tengah dalam perjalanan ke masjid untuk melaksanakan shalat isya berjamaah. Namun, setibanya di area masjid, dia melihat bom tersebut melayang.
Baca Juga: Viral Kasus Mesum Perawat dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Pelaku Berhasil Ditangkap
Bom itu dilemparkan D sambil mengendarai motor, lalu menyebabkan percikan di halaman masjid. Sejumlah warga yang sedang berwudhu pun melarikan diri karena panik melihat api.
"Api tersebut saya siram. Untungnya benda tersebut terpental tembok menara dan jatuh di halaman," tutup Murjani.
Dikabarkan, kendaraan yang terparkir tidak jauh dari percikan api berhasil diamankan sehingga tidak turut terbakar.***
