Network
PR TASIKMALAYA - Direktorat Polairud Polda Sulawesi Barat (Sulbar) telah berhasil menangkap tiga pelaku bom ikan di daerah perairan Kepulauan Bala-Balakang Kabupaten Mamuju.
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar, di Mamuju, pada hari Kamis menjelaskan bahwa, selain melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku yang berinisial BS (41), AM (46) serta DT (43), para anggota Direktorat Polairud pun berhasil melakukan penyitaan terhadap 88 bahan peledak buatan yang nantinya akan digunakan untuk menangkap ikan diperairan.
"Ketiga pelaku yang merupakan nelayan yang berasal dari Kota Balikpapan Kalimantan Timur itu, ditangkap bersama 88 bahan peledak rakitan yang digunakan untuk menangkap ikan," ungkap Adang Ginanjar, dikutip dari ANTARA.
Para pelaku ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak yang mereka rakit yang diduga akan digunakan untuk menangkap ikan.
Baca Juga: KKP Imbau Para Nelayan Tak Merusak Ekosistem Laut Saat Menangkap Ikan
Kapolda memberikan penjelasan terkait proses penangkapan ketiga pelaku bom ikan itu, bermula ketika anggota Direktorat Polairud Polda Sulbar melaksakan patroli terjadwal pada wilayah perairan Kepulauan Bala-balakang, Kecamatan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju.
Selanjutnya, para personel patroli Ditpolairud Polda Sulbar melihat ada kapal yang terlihat mencurigakan, akan tetapi ketika para personel patroli mencoba untuk mendekati, kapal yang mencurigakan itu mencoba untuk menghindar dan para personel pun melakukan upaya pengejaran yang dilakukan menggunakan perahu karet.
"Kapal yang dikejar oleh tim patroli Ditpolairud berhasil ditemukan dengan posisi akan berlabuh di salah satu pulau di Kecamatan Bala-balakang, yakni Pulau Samataha," ucapnya.
Menurut laporan para personel patroli Ditpolaruid, kapal mencurigakan tersebut diperkirakan akan berlabuh menuju salah satu pulau yang ada di Kecamatan Bola-balakang.
