Network
PR TASIKMALAYA - Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin membenarkan adanya tindakan asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 yang sempat viral beberapa saat lalu.
Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet itu menyebut jika keduanya telah ditangkap.
Namun, sebelum diserahkan ke pihak berwajib untuk melewati segala proses hukum, keduanya akan menjalani tes PCR terlebih dahulu sebagaimana protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Tinjau Prokes di Bali, Sandiaga Uno: Perlu Perhantikan Aspek Keselamatan Wisatawan
"Kedua pelaku akan melakuan tes PCR dan apabila hasilnya negatif kami akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum," jelas Herwin sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Herwin mengaku ,menyesalkan perbuatan kedua pelaku karena telah melanggar norma susila. Selain itu, dampak dari perbuatan tersebut berisiko terhadap penularan virus corona kepada tenaga kesehatan lainnya.
Manajemen menyebut, pihaknya akan meningkatkan standar prosedur operasional RSD
Wisma Atlet. Pihaknya uga akan membenahi pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga: Resep Omelet Potato Ham, Cocok jadi Menu Diet dengan Rendah Karbo
"Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan tersebarnya video mesum LGBT di media sosial yang diduga dilakukan oleh pasien Covid-19 di Wisma Atlet dengan salah satu tenaga kesehatan yang bertugas.
Hal ini diketahui dari tangkapan layar percakapan WhatsApp antara pasien dan perawat tersebut.***
