Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020.
Salah satu wajah baru yang menghiasi Istana adalah mantan Wali Kota Surabaya yang kini ditunjuk sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Usai dilantik, Risma mengaku jika Presiden Jokowi telah berpesan kepada dirinya untuk merealisasikan Bantuan Sosial 2020 hingga 100 persen menjelang awal tahun 2021.
Baca Juga: Bisa Picu Beragam Penyakit, Kenali Bahaya Terlalu Sering Rebahan
Hal tersebut disampaikan Jokowi dengan tujuan agar kondisi ekonomi yang terdampak pandemi dapat kembali berjalan setelah mengalami krisis sepanjang tahun 2020.
"Kemudian tahun depan di awal Januari juga harus tersalurkan supaya ekonomi bisa jalan," ujar Risma dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Risma mengatakan, dirinya akan bergerak cepat utnuk melakukan perbaikan data terutama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bersama Kemendagri.
Baca Juga: Cuitan 'Menggebuk Islam' Berujung Pelaporan, Said Didu Minta Maaf: Tak Tuduh Menag Yaqut
Lebih lanjut, Risma juga menyebut bahwa apapun program kerja yang akan dijalankan harus ada tolok ukur sehingga data sangat diperlukan.
Sebagai contoh, bila pemerintah memberikan bantuan maka harus dilihat bagaimana realisasinya termasuk dampak bagi kehidupan penerima bantuan.
"Itu harus ada ukurannya," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Guntur Melati Sediakan Posko Tes Swab Gratis
Selain perbaikan data, Risma menyebut bahwa dirinya akan fokus memerhatikan masalah-masalah sosial lainnya, seperti penanganan orang ‘gila’.
Menurutnya, orang gila tersebut tidak ada yang merawat, sehingga menjadi salah satu permasalahan yang belum tertangai dengan baik hingga saat ini.
Bahkan, mengenai hal tersebut, Risma mengaku bahwa ia telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) terkait penanganan masalah sosial tersebut.
Baca Juga: Said Didu Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian, Husin Shihab: Akhirnya!
"Orang gila ini tidak ada yang merawat, nah itu bisa kita rawat dan saya percaya itu bisa ditangani," tambah Risma.
Selain itu, ia juga memiliki program yang fokus pada penanganan anak-anak jalanan.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan pendapat.
