Surati Jokowi, Peter Gontha Singgung Hukuman Mati untuk Pelaku Korupsi

- 22 Desember 2020, 06:32 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PR TASIKMALAYA – Salah satu orang terkaya di Indonesia, Peter Gontha kembali menulis surat terbuka pada Presiden Joko Widodo soal pencegahan korupsi.

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Peter Gontha mempertanyakan soal Pakta Integritas yang telah ditandatangani 58 pejabat negara termasuk poinya soal anti korupsi.

“Kepada Yth. Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo. Bolehkah saya menyampaikan usul mengenai pencegahan Korupsi di Negara tercinta kita ini Republik Indonesia,” tulis Peter.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 22 Desember 2020: Hujan Ringan di Sore Hari

“Presiden Joko Widodo telah memulai gagasan untuk setiap menteri (58 pejabat Negara) untuk menandatangani PAKTA INTEGRITAS yang juga termasuk anti Korupsi. Ternyata Gagal!,” tambahnya.

Ia mempertanyakan Pakta Integritas tanpa mencantumkan sanksi apabila bertentangan dengan pakta tersebut.

“Mengapa? karena Pakta Integritas tersebut tidak mencantumkan hukuman dan/atau sanksi apa yang akan dikenakan apabila kenyataannya pejabat tersebut ternyata melakukan tindakan yang bertentangan dengan pakta tersebut,” sambung Peter.

Baca Juga: Sindir Menkes dalam Tangani Covid-19, dr. Tirta: Gak Kasihan Presiden yang Handle Terus? 

Pengusaha asal Semarang itu berpendapat, pejabat yang telah menandatangani Pakta Integritas adanya hukuman mati atau dimiskinkan sebagai upaya pencegahan korupsi.

“Untuk Korupsi menurut saya si Penjabat / Menteri / TNI / Hakim / Anggota DPR-D / Kepala Daerah semua tingkatan / Pengurus atau pegawai BUMN harus setuju untuk dihukum Mati atau paling tidak dimiskinkan dirinya dan / atau keluarganya apabila tertangkap melakukaan hal yang berbau korupsi,” ujar Peter.

“Sejogyanya pasal tersebut tercantum dalam perjanjian PAKTA INTEGRITAS sehingga bisa menjadi "Deterent" / "Pencegahan" terhadap keinginan melakukan tindak pidana korupsi,” tambahnya.

Baca Juga: Soal Berita Keluarga Jokowi, Dewi Tanjung: Sebelum dan Sesudah SBY Jadi Presiden Berapa Kekayaannya?

Ia bahkan menantan Jokowi untuk berani melakukan pencegahan korupsi dengan tegas. Peter yakin bahwa mantan Wali Kota Solo itu akan dikenang sepanjang masa.

“Bapak Presiden Yth, saya mohon maaf menyampaikan ini, tapi kalau saja Bapak Presiden berani melakukannya, dan saya yakin Bapak Berani.

“Bapak akan dikenang sepanjang masa sebagai Presiden yang betul dan sungguh mencegah terjadinya korupsi dan dapat diangkat sebagai Bapak Anti Korupsi Republik Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi akan Rombak Kabinetnya, Mardani Ali: Menteri Jangan Bikin Gaduh!

Di akhir tulisan, Peter menjelaskan maksud dari surat terbuka tersebut mengklaim memiliki tujuan yang baik, ia merasa letih membaca tantangan yang dihadapi Presiden Jokowi saat memberantas korupsi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Peter Gontha (@petergontha)

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @petergontha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah