Menanggapi hal tersebut, Hidayat Nur Wahid selaku Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengomentari hal tersebut dalam cuitan Twitter pribadinya.
Menurutnya, bersedianya Jokowi yang menjadi orang pertama dalam mendapatkan vaksin, artinya tidak mau kalah dengan Singapura, dimana Perdana Menteri Singapura (Lee Hsien Loong) dengan tegas menyatakan bahwa dirinya merupakan orang pertama yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.
“Presiden @jokowi Sesudah Dengarkan Masukan2, Akhirnya Tetapkan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Semua. Alhamdulillah & Trims. Tentunya pak Jokowi tak mau kalah dengan PM Singapura, yg selain menggratiskan juga siap jadi pihak pertama yg disuntik vaksin covid-19,” tulisnya.
Namun cuitan tersebut justru mengundang kontra dari warganet yang terang-terangan masih khawatir untuk vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Indonesia Tidak akan Tumbuh Pada 2022, Jika Covid-19 Belum Terselesaikan
“dimohon bapak@jokowi orang pertama yang di suntik lalu keluarga bapak, tunggu 2 minggu efek sampingnya gimana itu vaksin ke bapak dan keluarga baru deh rakyat di vaksin kalau sukses....,” tulis akun @kifli127.
“Tapi tidak semua rakyat mau menerima divaksin walau gratis. Setiap orang berhak penuh atas tubuhnya. Rakyat tidak bisa dipaksa,” tulis akun @kemitris.***