PR TASIKMALAYA - Otoritas Kesehatan Tiongkok dinilai tidak transparan soal vaksin Covid-19 untuk penggunaan darurat.
Hal itu disampaikan oleh Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menyusul ketegangan politik di negara tersebut, pada Senin 14 Desember 2020.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, telah berulang kali meragukan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd, Tiongkok.
Baca Juga: ILC Sampaikan Perpisahan, Warganet: Harapan Terakhir untuk Suarakan Kebenaran
Sementara itu, Gubernur Sao Paulo Joao Doria, musuh Bolsonaro, mengatakan negara bagian itu diperkirakan akan mulai memvaksinasi warganya pada Januari 2021.
Meskipun negara bagian terpadat di Brasil tidak akan dapat menggunakan CoronaVac sampai disetujui oleh Anvisa.
“Brasil adalah pemimpin internasional dalam proses evaluasi untuk vaksin corona,” ujar Anvisa. dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Rumah Sakit Swasta Mulai Buka Pendaftaran Vaksinasi Covi-19, Berikut Daftarnya!
Anvisa juga mengatakan bahwa Tiongkok tidak transparan terkait dengan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19.
“Vaksin tersebut telah mendapat izin penggunaan darurat di Tiongkok sejak Juni tahun ini. Kriteria Tiongkok untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat tidak transparan.