“Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19,” tulis Mahfud MD.
Baca Juga: Jelang Peringatan OPM, Fadli Zon: Saya Sarankan Panglima TNI ke Papua
Sehingga silaturahmi Mahfud MD dengan Haedar Nashir dilakukan melalui telepon. Tindakan kedua pimpinan puncak ormas islam tersebut menuai pujian dari Mahfud MD.
Menurutnya, selain kedua pimpinan tersebut menjaga dirinya, juga menjaga orang lain agar terhindar dari penularan Covid-19.
“Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu, selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya Covid-19,” tulis Mahfud MD.
Baca Juga: Menjelang Episode Terakhir ‘Start-Up’, Arief Muhammad: Terserah Writernim Aja
Dia juga menambahkan bahwa keduanya telah terbuka terkait dengan kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.
Sehingga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan bagi yang telah melakukan interaksi atau tidak menemuinya dulu.
“Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan/ancaman Covid-19 pada dirinya dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu,” ujar Mahfud MD.
Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11/20) jam 14.30 sy ngobrol dgn Ketum PBNU KH Aqil Sieraj di kantor PBNU. Minggu pg (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19. Beliau menyarankan sy lakukan swab krn 3 hr sebelumnya kami ngobrol. Sy pun segera swab.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 30, 2020
***