Dituding Korupsi, Musni Umar Ungkap 5 Poin Keprihatinan pada Anies Baswedan

- 30 November 2020, 06:45 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (kanan) menanggapi serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) yang dianggap menghalalkan segala cara.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (kanan) menanggapi serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) yang dianggap menghalalkan segala cara. /Kolase foto Instagram @aniesbaswedan dan musni_umar

PR TASIKMALAYA - Rektor Universitas Ibnu Khaldun Musni Umar, memberikan komentar dan tanggapannya terkait isu-isu nasional terkini.

Musni Umar mengungkapkan kekhawatiran sekaligus keprihatinannya terhadap beberapa isu nasional, terutama yang menyangkut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia pun menyoroti terkait demo mahasiswa karena dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan dan tindak korupsi di DKI Jakarta.

Baca Juga: Terkait Polemik Tes Swab dan Kaburnya Habib Rizieq Shihab, RS UMMI Bogor Terancam Ditutup

Unjuk rasa dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa Jakarta Raya dimulai pada Kamis, 26 November 2020 hingga Jumat, 27 November 2020 oleh Gerakan Mahasiswa Jakarta Raya.

"Janganlah krn perbedaan afiliasi politik kt saling menghabisi. Siapapun yg terhebat dan terbaik kita hrs dukung dan kawal.

"Jgn karena kepentingan politik sesaat, kita umbar fitnah utk jatuhkan yg dianggap lawan. Kita hrs bersatu selamatkan Indonesia," tulis Musni di akun Twitter pribadianya Munggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 30 November 2020: Berawan di Siang Hari

Selain itu, Musni Umar juga memberikan lima poin penting keprihatinannya atas segala isu yang menyudutkan Gubernur Anies Baswedan yang diunggah pada Sabtu, 28 November 2020 hari lalu.

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan segala cara telah digunakan untuk menghabisi yang lawan. 1) Kemarin massa di kediaman HRS Petamburan yang sudah dibayar denda Rp50 juta telah dijadikan isu protokol kesehatan sebagai kesalahan Anies," tulis Musni Umar.

Sebagaimana diketahui, saat ini kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan bahkan Imam Besar Habib Rizieq Shihab telah dipanggil Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan pada 1 Desember mendatang.

Baca Juga: Kapolda Sulteng Pastikan Tidak Ada Pembakaran Gereja Dalam Kejadian Penyerangan di Sigi

Selanjutnya, Musni Umar juga menulis tentang isu korupsi dana Fee E Formula yang kini ramai diperbincangkan terutama oleh mantan politikus partai Demokrat, Ferdinand Hutahean.

“2) Formula balap ditunda pelaksanaannya krn Covid-19 telah dijdkn isu korupsi utk habisi Anies. Belum dilaksanakan sdh difitnah korupsi gegara uang muka,” ujar Musni Umar.

Dalam cuitan lainnya, Musni Umar juga menuliskan bahwa tuduhan korupsi juga dilayangkan pada Anies dalam program revitalisasi Monas.

Baca Juga: Berbuntut Panjang, Direktur Utama RS UMMI Bogor akan Dipanggil Polda Terkait 'Kaburnya' Habib Rizieq

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan cara yang digunakan utk menghabisi lawan. 3) Revitalisasi Monas Bagian Barat yang direncanakan telah selesai dilksnkn. Sangat indah direnovasi. Dijadikan masalah dengan tuduhan Anies korupsi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x