PR TASIKMALAYA – Hoaks atau berita bohong menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 semakin marak.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aziz Syamsuddin menilai perlu kolaborasi yang kuat antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Aziz Syamsuddin mengatakan kolaborasi pemangku kepentingan mampu meredam hoaks di masyarakat.
Baca Juga: Megawati Minta Mendikbud Ubah Peristiwa 1965, Refly Harun: Menteri Tak Bisa Ubah Penulisan Sejarah
"Kehadiran Kementerian Kominfo bersama KPU dan Bawaslu dalam meredam sebaran berita bohong menjelang dan pascapilkada sangat penting," kata Azis.
Dia mengingatkan bahaya sebaran hoaks atau berita bohong menjelang Pilkada Serentak 2020, karena kalau tersebar dan dipercayai masyarakat, dapat menyebabkan perilaku publik yang tidak menguntungkan.
Azis menilai kolaborasi tiga lembaga tersebut minimal mampu menutup ruang kejahatan dunia maya yang terus merangsang adanya kisruh.
"Api kecil jika dibiarkan akan membesar. Ruang ini yang harus ditutup. Karena implikasinya jelas merugikan," kata Aziz.
Baca Juga: Bintangi Drama Misteri, Lee Seung Gi Siap Sapa Penggemar Lewat 'Mouse' Paruh Pertama Tahun Depan