Network
PR TASIKMALAYA – Target pemilih pada Pilkada serentak 2020 ditargetkan mencapai 77,5 persen.
Lebih lanjut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan strateginya untuk mencapai angka tersebut saat rapat dengan pendapat (RDP) Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta pada Kamis, 26 November 2020.
Strategi yang pertama ialah membentuk Desk Pilkada Kementerian Dalam Negeri guna memonitor atau supervisi proses perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan Surat Keterangan pencatatan SIpil (Suket) setiap hari.
Baca Juga: Gagal Tayang Tahun ini, 'School 2021' yang Dibintangi Kim Yo Han Pastikan akan Tayang Tahun Depan
"Moitoring harian kami buat desk, dan nanti akan kami rekonsisliasi terus data hariannya kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemiliu,” katanya.
“Sehingga bisa sama-sama kita monitor, daerah-daerah maan yang belum maksimal melakukan perekaman e-KTP atauun yan tidak mendapatkan Suket," tambah Tito.
Prinsip dari kerja dasar desk Pilkada Kemendagri yaitu mengakomodir segala bentuk pelayanan masyarakat yang ingin menggunakan hak pilih atau melakukan perekaman e-KTP.
Strategi yang kedua, Mendagri sudah memberi peintah kepada Desk Pilkada untuk berkoordinasi seluruh kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil agar berupaya maksimal. Temasuk dalam melakukan mobilisasi anggotanya masing-masing.
Baca Juga: Ingin Ciptakan Moda Transportasi Ramah Lingkungan, DAMRI Buktikan Keseriusan Kelola Bus Listrik
