Bakti Sosial Unik, Potong Rambut Gratis Disediakan untuk Pengungsi Gunung Merapi di Magelang

15 November 2020, 21:50 WIB
ILUSTRASI potong rambut.* /PIXABAY/

PR TASIKMALAYA - Keluarga tukang cukur di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah memberikan layanan potong rambut gratis kepada para pengungsi Gunung Merapi.

Ada hal unik di Kabupaten Magelang, tepatnya di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang dimana para pengungsi Gunung Merapi mendapatkan layanan potong rambut gratis.

Sebuah keluarga tukang cukur yang terdiri dari empat orang kakak beradik mengadakan bakti sosial berupa cukur rambut gratis yang ditujukan untuk para pengungsi serta relawan.

Baca Juga: Berikut 9 Jenis Minuman Alkohol yang Dilarang Dalam RUU Minol

Salah satu tukang cukur yang juga pemilik Ria Salon Borobudur Alisiya Muryaningsing (53) mengatakan kegiatan ini merupakan kepedulian keluarganya terhadap para pengungsi.

Menurut Alisiya Muryaningsih (53 tahun), salah satu tukang cukur yang juga pemilik aebuah salon mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kepedulian yang diberikan kepada para pengungsi. 

"Kebetulan kami berprofesi sebagai tukang cukur, maka kami melakukan bakti sosial sesuai yang kami bisa dengan mengadakan potong rambut gratis," katanya pada Minggu 15 November 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.con dari Antara.

Sebelum dilakukan di Pengungsian Deyangan, aksi sosial unik ini sebelumnya telah dilakukan di pengungsian Ngrajek Kecamatan Mungkid.

Baca Juga: Telah Diperingatkan Sebelumnya, Acara Habib Rizieq Tetap Langgar Prokes hingga Dikenai Denda

"Insyaallah besok kami akan keliling lagi melakukan bakti sosial potong rambut gratis di lokasi pengungsian yang lain," katanya.

Aksi sosial unik berupa potong rambut gratis ini ternyata cukup dibutuhkan oleh para pengungsi, mengingat udara yang dirasakan dipengungsian cukup panas, maka dari itu mereka memerlukan kebersihan yang maksimal salah satunya dengan memotong rambut.

Alisiya juga mengungkapkan dalam kegiatan sosialnya ini, ia tidak mengalami kendala apapun hanya saja terkait pandemi Covid-19 yang masih terjadi serta ringginya antusias para pengungsi terlihat agak berkerumun.

Menurutnya, ketika erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 ia juga melakukan kegiatan yang sama hanya saja ketika erupsi tahun 2020 sejumlah peralatan rusak serta kotor akibat terkena abu Merapi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Pernikahan, Forum Ta’aruf Bantu Edukasi 3M

Seorang pengungsi yang ikut potong rambut gratis, Angga (11) menyampaikan terima kasih bisa potong rambut gratis.

Angga (11 tahun) yang merupakan pengungsi yang ikut potong rambut gratis ini mengungkapkan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan secara gratis ini

"Saya senang bisa potong rambut gratis, karena memang sudah waktunya rambut saya dipotong dan hasil potongannya bagus," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler