Data dari BPPTKG: Gunung Merapi Alami 45 Kali Gempa Vulkanik Dangkal

- 14 November 2020, 21:40 WIB
Gunung merapi.
Gunung merapi. //Twitter //@BPPTKG

PR TASIKMALAYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat 13 November 2020 mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

Hanik Humaida selaku kepala BPPTKG dalam keterangan resminya di Yogyakarta menyebutkan, selain gempa guguran yang terjadi, pada periode tersebut telah tercatat 306 kali gempa hybird atau fase banyak, gempa hembusan sebanyak 69 kali dan gempa vulkanik dasar sebanyak 45 kali.

Dalam pengamatan secara visual, Gunung Merapi tampak mengeluarkan asap berwarna putih dengan ketinggian 75 meter di atas puncak dengan intensitas sedang hingga tebal. 

Baca Juga: Seberapa Efektif Atasi Kecemasan dan Sakit Maag dengan Yoghurt? ini Kata Ahli

Dipantau dari Pos Pemantauan Gunung Merapi atau PGM Babadan dan PGM Kaliurang, Sleman, dilaporkan terdengar suara guguran sebanyak lima kali pada periode pengamatan sepanjang Jumat 13 November 2020. 

Dengan Rata-rata 13 cm per hari, Gunung Merapi telah mengalami laju deformasi yang diukur dengan menggunakan electronic distance measurement arau EDM Babadan.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Status Gunung Merapi telah dinaikan statusnya menjadi Level III atau Siaga oleh BPPTKG.

Baca Juga: Habib Rizieq Gelar Acara di Bogor, Ribuan Warga yang Hadir Dinilai Tak Menerapkan Protokol Covid-19

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x