Emmanuel Macron Dinilai Mengina Islam, Faisal Basri: Saya Mengutuk Presiden Perancis

27 Oktober 2020, 10:33 WIB
Ekonom Senior Faisal Basri.* //ANTARA

PR TASIKMALAYA - Presiden Perancis, Emmanuel Macron dinilai menghina Islam dan menuai kecaman dari banyak pihak.

Hal ini terjadi sejak awal Oktober saat Macron menyampaikan pernyataannya mengenai ancaman kelompok radikal Muslim yang ingin mengubah nilai liberalisme.

Pertnyataan kontrovesial lain pun disampaikan Marco setelah kasus pembunuhan terhadap seorang guru yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Baca Juga: Dalam Setahun Kejagung Selamatkan Uang Negara Lebih dari 19 Triliun Rupiah

Ia mengkritik kelompok Islam serta membela penerbit kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Selain itu Macron juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis.

Hal tersebut pun mendapat kecaman dari seluruh warga muslim di dunia termasuk Indonesia.

Ekonom sekaligus politikus Indonesia Faisal Basri pun turut menanggapi mengenai pernyataan Macron.

Baca Juga: Soal UU Ciptaker, Pengamat Ekonomi: Berbagai Kemudahan Berdampak Kepada Perkembangan UMKM

Ia menyatakan mengutuk Presiden Perancis.

Tak hanya itu, Faisal juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap dari penyataan Macron.

Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Senin 26 Oktober 2020.

"Saya mengutuk Presiden Prancis.

Baca Juga: Banyak Tuduhan Negatif ke Pemerintah, Menpan RB: Silakan Kritik Tapi Jangan Fitnah dan Menhujat

Mendesak pemerintah Indonesia segera bersikap yang sama dan meminta maaf kepada ummat Islam," tulisnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler