PR TASIKMALAYA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa presiden Prancis, Emmanuel Macron membutuhkan perawatan dan "pemeriksaan mental” atas sikapnya terhadap Muslim dan Islam.
Hal itu merupakan serangan terbaru dari Erdogan terhadap Macron, itu juga membuat Paris menarik duta besarnya di Ankara.
Pada awal Oktober 2020, Menurut Macron, separatisme Islam mengancam akan mengambil kendali di beberapa komunitas Muslim di sekitar Prancis.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Bandung Kini Bertambah Lagi
Untuk mencegah itu, Macron berjanji akan memerangi separatisme Islam. Tetapi Erdogan mengecam tindakan tersebut.
“Apa masalah orang bernama Macron ini, dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental,” ujar Erdogan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.
Itu disampaikan Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di kota Kayseri Turki tengah, Sabtu 24 Oktober 2020.
“Apa lagi yang bisa dikatakan kepada seorang kepala negara yang tidak memahami kebebasan berkeyakinan dan yang berperilaku seperti itu kepada jutaan orang yang tinggal di negaranya yang merupakan anggota dari agama yang berbeda? Pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental," ucap Erdogan
Baca Juga: Sempat Alami Perselisihan Panas, McGregor Berikan Hormat Usai Khabib Nurmagomedov Nyatakan Pensiun