Hadapi Hidrometeorologi, BNPB Imbau Masyarakat Terapkan Mitigasi Bencana

21 Oktober 2020, 07:01 WIB
Banjir salah satu contoh bencana Hidrometeorologi /

PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai dampak dari terjadinya fenomena La Nina.

Hal ini mengacu pada periode awal musim hujan yang berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dengan kondisi dari dampak fenomena La Nina, dikhawatirkan akan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Fadli Zon: Beban Rakyat dan Negara Kian Berat

Kepala BNPB Doni Monardo menekankan soal pentingnya mitigasi nonstruktural dan perilaku menjaga lingkungan. 

Hal tersebut disampaikan Doni saat berada di Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 20 Oktober 2020.

“Dan kalau kita sudah mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan. Ini akan bisa mengurangi risiko,” ujar Doni dikutip dari RRI.

Baca Juga: Usulan Fatwa MUI soal Masa Jabatan Presiden, Nasdem Siap Jadi Teman Diskusi

Untuk mengurangi risiko terjadinya korban jiwa, masyarakat bisa memulai dengan menjaga alam.

Banyak pemerintah daerah yang telah melibatkan banyak komponen dalam mitigasi bencana, seperti penyampaian respon dan informasi mengenai informasi curah hujan yang disampaikan kepada masyarakat,  hal tersebut merupakan upaya positif dalam mengurangi dampak bencana.

"Mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai untuk mengikuti informasi dari hulu,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Hati-Hati! Menurut Studi Makan Pedas Berlebihan Bisa Picu Demensia

Dengan adanya informasi yang disampaikan, ia berharap adanya antisipasi untuk melakukan evakuasi dini dari masyarakat yang tinggal di sekitar hulu sungai.

“Nah ketika prosedur ini dilakukan, ketika banjir atau banjir bandang tiba, masyarakat akan selamat,” tambahnya.

Bupati Bogor Ade Yasin menyetujui pendapat Doni, dimana mitigasi merupakan hal yang penting dilakukan terlebih Kabupaten Bogor yang memiliki kontur wilayah yang berbukit-bukit.

Baca Juga: Simak! Berikut ini Rutinitas Pagi Hari yang Mempengaruhi Kecantikan Kulit

“Setiap wilayah berbeda konturnya jadi ada yang rapuh. Jadi kita sisir dulu yang rapuh. Jangan sampai terjadi lagi bencana seperti di awal tahun 2020.

"Jadi mitigasi ini tidak hanya mengandalkan BPBD ataupun lembaga-lembaga yang resmi tetapi masyarakat pun diminta untuk turun tangan menangani mitigasi ini,” kata Ade.

Ade mengimbau kepada seluruh pihak terkait yang berada di wilayahnya untuk dapat terlibat menjaga serta merawat alam.

Baca Juga: Konflik Ajerbaijan dan Armenia Memanas, Fadli Zon: PBB Seharusnya Berperan Disini

Ia juga mencontohkan upaya yang harus dilakukan untuk menjaga alam adalah dengan tidak menebang pohon dengan mudah atau mengalihfungsikan lahan.

“Dan jangan terlalu mudah juga mengalih fungsikan, hutan menjadi, walaupun itu menjadi kebun, atau pun menjadi ladang. Tetapi kalau ini merusak, ini sebaiknya segera diwaspadai.

"Jadi kita butuh turun tangan masyarakat, melalui kepala desa dan para RT-RW untuk memberikan, pemahaman kepada masyarakat bahayanya itu, tidak hanya buat mereka untuk ke bawah apalagi masyarakat yang berada di dataran paling bawah juga,” pesan Ade.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Minggu ini Jabar Sudah Penuhi Standar WHO untuk Tes PCR Satu Persen Jumlah Populasi

Untuk Provinsi Jawa Barat pada periode 18 – 24 Oktober 2020, memasuki wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan curah hujan yang lebat dan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, hal tersebut tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang telah memasuki musim hujan serta terpengaruh dari dampak La Nina, BNPB meminta masyarakat tetap waspada dan siap siaga.

Kesiap siagaan menghadapi bencana untuk mengurangi risiko dari bahaya yang kemungkinan lebih besar terjadi harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, sehingga masyarakat akan terhindar dari kemungkinan hal buruk yang terjadi.

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, APBN 2020 Dirombak Dua Kali

Untuk meningkatkan kesiap siagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, BNPB telah menyampaikan surat edaran kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah di seluruh Provinsi.**

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler