Setujui Lanjutkan Pilkada, PDIP: itu Momentum Lahirkan Pemimpin untuk Tangani Pandemi Covid-19

11 Oktober 2020, 20:00 WIB
ilustrasi kotak kosong Pilkada 2020 /Pikiran-rakyat.com

PR TASIKMALAYA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memandang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 adalah momentum melahirkan pemimpin-pemimpin negarawan yang menghasilkan solusi substansial di tengah pandemi Covid-19.

Mengenai hal itu. PDIP menyebutkan legitimasi rakyat sangat dibutuhkan demi menghadirkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sosok Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin berasal dari rakyat sehingga legitimasinya sangat kuat dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga: Penggunaan Alat Peraga Kampanye Tak Jarang Merusak Alam, Bawaslu RI: Sediakan yang Ramah Lingkungan

Karena itu, kebijakan pemerintah saat ini dasarnya untuk melindungi dan memberikan kepastian.

Dia mengatakan pandemi Covid-19 telah membawa arah bangsa ke dalam kondisi yang sulit, baik dari sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Menurut Hasto pilkada harus ditempatkan sebagai sebuah konsolidasi untuk mengamankan seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi virtual yang digelar Pemuda Muhammadiyah dengan tema Corona dan Benang Kusut Pilkada 2020 pada Sabtu 10 Oktober 2020, malam.

Baca Juga: Irlandia Jadi Negara Tertinggi Penyebaran Covid-19 di Eropa, 1.012 Kasus Bertambah dalam Sehari

"Jangan sampai di tengah krisis kemudian tidak ada suatu kepemimpinan yang memiliki legitimasi, legalitas yang sangat kuat untuk mengambil suatu tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan rakyat,” kata Hasto.

Hasto menambah bahwa semua memahami tidak ada pemimpin yang mau mengorbankan rakyatnya.

Dia juga mengatakan DPP PDIP sudah menunjukkan komitmen demi memastikan pilkada sukses di tengah pandemi Covid-19.

PDIP mengeluarkan kebijakan-kebijakannya untuk patuh serta disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Disomasi 100 Pengacara Puan Maharani, Nikita Mirzani: Siapa yang Suruh Minta Maaf? Sini Kalo Berani

Pada 4 Februari 2020 yang lalu, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, telah menyosialisasikan pencegahan Covid-19.

Pada Maret selanjutnya, PDIP mengeluarkan instruksi kepada kadernya untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan rempah-rempah yang dimiliki Indonesia.

PDIP juga menginstruksikan kepala daerah dari partai ini untuk mengambil kebijakan realokasi anggaran dengan membuat program-program yang melindungi rakyat.

Selain itu, kata Hasto, PDIP juga mencanangkan gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan.

Baca Juga: Berbeda dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Memilih Ikuti Langkah Tolak UU Cipta Kerja

Hasto juga menekankan seluruh kegiatan partai, mulai dari rapat, sekolah partai, hingga konsolidasi partai, menggunakan telekonferensi.

"Kami canangkan bagaimana pandemi Covid-19 justru akrab dengan teknologi untuk menjadikan handphone sebagai alat perjuangan,” katanya.

Dia mengatakan, dulu cangkul sebagai alat perjuangan kaum Marhaen, namun sekarang bisa digantikan dengan handphone.

"Kita bisa belajar, kita bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menggunakan teknologi IT,' ujarnya. 

Baca Juga: Berbeda dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Memilih Ikuti Langkah Tolak UU Cipta Kerja

Hasto mengatakan PDIP membentuk Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan pada September lalu, untuk mendorong para paslon di Pilkada Serentak 2020 agar taat protokol kesehatan Covid-19.

"Di mana kader partai yang melanggar ketentuan Covid-19 itu kami berikan sanksi," kata Hasto lagi.

Hasto juga menekankan pihaknya akan mengedepankan kampanye daring selama Pilkada Serentak 2020 dan menemui rakyat dari pintu ke pintu.

Hasto juga mengharapkan pemilu menjadi bagian dari konsolidasi demokrasi untuk melahirkan pemimpin yang visioner, kokoh pada ideologi Pancasila, memiliki kemampuan teknokratik dan bertanggung jawab terhadap masa depan.

Baca Juga: Menampilkan ITZY dan Para Youtuber Lokal, YouTube FanFest 2020 Siap Digelar Hari ini secara Virtual

"Termasuk kemampuan untuk memberikan harapan kepada rakyat yang tengah dihadapkan dengan berbagai masalah akibat pandemi," kata politikus asal Yogyakarta ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler