PR TASIKMALAYA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan hingga 28.000 kursi kereta cepat Whoosh setiap harinya serta melakukan pengoprasian selama 48 perjalanan selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada tahun 2024 akhir minggu ini.
GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa memberikan pemaparan hingga saat ini, bisa terpantau peningkatan penjualan tiket Whoosh untuk melakukan keberangkatan pada tanggal 9 Mei 2024. Peningkatan penjualan ini diharapkan bisa terus meningkat kedepannya.
Peningkatan pembelian tiket kereta Whoosh ini disebabkan karena adanya libur panjang selama 4 hari, dan kelihatannya masyarakat sangat antusias dalam memanfaatkan liburan mereka dengan cara bepergian menggunakan kereta cepat tersebut.
"Pada rute Halim menuju Padalarang atau Tegalluar pada 9 Mei, penjualannya sudah di atas 75 persen. Adapun untuk jadwal dari pukul 06.40 sampai dengan 12.00 WIB adalah jadwal favorit dari masyarakat berdasarkan pantauan saat ini dengan penjualan di atas 90 persen,” ujar Eva di Bandung, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Hakim MK Ingatkan KPU untuk Segera Perbaiki Aplikasi Sirekap Jelang Pilkada 2024
Dia pun melanjutkan, pada masa tersebut, KCIC tetap melakukan penjualan tiket dengan harga yang dinamis serta memberikan penawaran harga yang jauh lebih terjangkau pada waktu perjalanan tertentu.
“Sudah terbukti berdampak positif terhadap operasional Whoosh dan pelayanan penumpang. Adapun tarif kereta cepat Whoosh cukup terjangkau yakni dimulai dari Rp150 ribu saja,” katanya. Harga tiket yang relatif murah ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat untuk merasakan sensasi bagaimana rasanya mencapai tujuan dalam waktu yang singkat.
Ia pun mengatakan bahwa pemesanan tiket sudah bisa dilakukan mulai H-14 lewat sejumlah loket pemesanan tiket yaitu aplikasi Whoosh, website KCIC, loket, ticket vending machine, serta berbagai mitra KCIC lainnya. Pemesanan tiket ini sangat efektif dan efisien, sehingga para penumpang tidak perlu mengantre untuk melakukan pembelian tiket.
“Dapatkan kemudahan perubahan jadwal dan pembatalan jadwal secara online untuk pembelian melalui aplikasi Whoosh atau website KCIC,” ujarnya. Jika para penumpang ingin merubah rencana atau membatalkan pemberangkatan, aplikasi Whoosh juga memberikan fitur yang bisa digunakan.
Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang, BNPB Larang Warga Tinggalkan Tempat Pengungsian
Selanjutnya, KCIC mengimbau kepada para penumpang untuk senantiasa mengawasi barang bawaannya ketika berada di kereta dan di stasiun Whoosh. Hal ini demi mencegah kehilangan barang, dan hal lain yang tidak diinginkan.
“Meski sudah tersedia layanan lost and found di stasiun dan 1.396 CCTV di berbagai titik, kewaspadaan dan kehati-hatian penumpang juga tetap dibutuhkan agar tidak ada barang yang tertinggal atau tertukar,” ucap Eva.
Eva pun mengingatkan para penumpang untuk tiba 30 menit sebelum melakukan keberangkatan supaya tidak terburu-buru ketika melakukan perjalanan ke peron. Hal ini sangat penting untuk diingat dan dilakukan supaya penumpang bisa merasakan pengalaman yang maksimal ketika menggunakan kereta cepat Whoosh.
"Jangan lupa juga untuk memperhatikan waktu perjalanan dari rumah menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta. Perhatikan juga jadwal, waktu dan stasiun keberangkatan," ucapnya.***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)