Kampanye Pemilu 2024, Kemenkopolhukam Terus Ingatkan Masyarakat soal Hoaks 

21 November 2023, 15:54 WIB
Ilustrasi - Tentu hoaks dalam masa kampanye Pemilu 2024 harus diberantas secepatnya, apalagi penyebaran hoaks dalam pesta demokrasi lima tahunan sangat cepat. /Pixabay/muhnaufals

PR TASIKMALAYA - Tahapan dimulainya kampanye Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawasan Pemilu dan para peserta yang terlibat. Selain mempersiapkan hadirnya berita bohong atau hoaks di internet.

Tentu hoaks dalam masa kampanye Pemilu 2024 harus diberantas secepatnya, apalagi penyebaran hoaks dalam pesta demokrasi lima tahunan sangat cepat. Ditambah pengguna media sosial yang semakin banyak.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Heri Wiranto, mengingatkan kepada masyarakat soal penyebaran hoaks selama masa kampanye Pemilu 2024. Sekaligus berkaca pada Pemilu 2019 silam. 

Heri mengatakan hoaks dalam masa kampanye Pemilu 2024 bisa memicu tindakan provokasi. Sehingga dia terus mengingatkan masyarakat akan hal seperti ini. Dengan harapan tidak terpengaruh soal berita bohong.

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Kenali 10 Golongan yang Dilarang Mengikuti Kampanye beserta Hukumannya

Melansir dari ANTARA, dia memprediksi jika Pemilu 2024 ini jumlah hoaks yang tersebar di media sosial bisa bertambah. Serta bisa memberikan efek buruk perpecahan dan membuat bingung seluruh masyarakat. 

“Diprediksi pada pemilu kali ini juga akan semakin meningkat yang dapat menimbulkan kebingungan masyarakat dan dapat memengaruhi jalannya pemilu serta pemilihan yang demokratis, karena bisa berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,: katanya pada 21 November 2023. 

Jika hoaks dalam kampanye Pemilu 2024 tidak diberantas, maka sesuatu yang jauh lebih buruk akan datang menghampiri masyarakat dan merubah pikiran terhadap para paslon atau partai. 

Selain itu, hoaks di kampanye Pemilu 2024 bisa pengaruhi para pemilih dari generasi milenial dan generasi Z atau yang dikenal oleh masyarakat sebagai pemilih muda. 

Oleh sebab itu, berita bohong harus ditekan dan dihentikan supaya para pemilih dari generasi itu bisa tentukan pilihan tanpa ada rasa khawatir.

Baca Juga: Langkah-langkah Membuat Laporan Tentang Kecurangan Pemilu 2024

Heri meminta masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial dan membagikan berita yang valid terkait kampanye pemilu 2024. Serta tidak berlebihan dalam mendukung salah satu paslon. 

“Untuk itu, kami perlu mendorong agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, penyebaran informasi yang positif, dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mendukung pasangan calon. 

Di lain hal, Heri menyebut jika ada hal lain yang bisa mengganggu kampanye Pemilu 2024 selain hoaks. Misalnya adalah ujaran kebencian terhadap partai dan paslon, hingga potensi kehadiran black campaign atau kampanye hitam di Pemilu ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler