Tanggapi Sindiran Keras Denny Siregar Soal Timor Leste, Julio: Kami Tak Akan Kembali ke Masa Lalu

9 September 2020, 15:59 WIB
Mencuat isu soal keinginan warga Timor Leste untuk bergabung kembali dengan Indonesia. /Galih Nur Wicaksono/Pikiran Rakyat

PR TASIKMALAYA - Mantan Menteri Pertahanan Timor Leste, Julio Tomas Pinto membalas sindiran keras dari Denny Siregar.

Sebelumnya, Denny membuah gaduh publik dengan cuitannya di Twitter soal Negara Timor Leste.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australia. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," cuit Denny Siregar.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Dikabarkan Positif Covid-19

Pasalnya, kini berderak kabar yang menyebut bahwa Timor Leste ingin kembali menjadi bagian Indonesia.

Menanggapi hal ini, Julio mengungkap bahwa cuitan dari Denny itu salah dan tidak sesuai faktanya.

Dan ia pun dengan tegas menyatakan bahwa Timor Leste tak akan pernah kembali menjadi bagian Indonesia.

"Minta Maaf mas @Dennysiregar7, Timor-Leste sudah merdeka berdasarkan kehendak rakyat dengan 78,5 persen melalui referendum. TL tidak dan tidak akan pernah kembali ke masa lalu. Terima Kasih," ujar Julio, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Mantan Menhan Timor Leste Keras Balas Sindiran Orang Indonesia.

Baca Juga: Karyawannya Dinyatakan Positif Virus Corona, Pabrik Khong Guan Terpaksa Ditutup Sementara

Ia kemudian menyebut bahwa setiap negara baru pasti memiliki rintangannya sendiri.

"Negara baru memang banyak tantangan dan rintangan tetapi InsyaAllah pemimpin dan rakyat Timor-Leste akan menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Amin Yarobbal aalamiin," ujarnya.

Tak hanya itu, ia membagikan kabar bahwa kini Timor Leste menjadi negara ke-6 sebagai negara demokrasi terbaik di Asia Tenggara menurut catatan The Index Democracy 2019 yang dipublikasikan oleh EIU.

Baca Juga: Langkah Perdamaian Dinilai Masih Jauh, Tiongkok Kembali Kirim Tentara dan Tank di Perbatasan India

Bahkan disebutkan bahwa skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya sebab semakin lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Perekonomian negara tersebut diketahui hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah.

Sedangkan dana masuknya hanya diperoleh dari sektor perminyakan saja.

Oleh karena itu, diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.*** (Redaksi WE Online)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler