Karena Alasan ini, Jokowi Minta Rakyat Selektif Pilih Pemimpin di Pilpres 2024!

20 Agustus 2023, 10:37 WIB
Presiden Jokowi minta seluruh masyarakat untuk selektif serta hati-hati dalam menentukan pemimpin dalam pemilihan tersebut. /Twitter/@jokowi/

PR TASIKMALAYA – Dalam menyambut Pilpres 2024, Presiden Jokowi minta seluruh masyarakat untuk selektif serta hati-hati dalam menentukan pemimpin dalam pemilihan tersebut.

Bukan tanpa alasan Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk seperti itu, dikarenakan Indonesia akan hadapi tantangan dalam 13 tahun ke depan.

“Kita semuanya harus sangat berhati-hati dalam memilih pemimpin, agar kita bisa, lompatan kita menjadi negara maju dengan GDP, dengan PDB ekonomi yang sesuai dengan standar negara maju,” kata Presiden Jokowi pada 19 Agustus 2023.

Kemudian, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia sebenarnya punya potensi yang sangat besar dan bisa masuk dalam lima besar ekonomi terkuat di dunia.

Baca Juga: Link Nonton Sub Indo The Real Has Come Episode 44 di Vidio: Jam Tayang, Spoiler, dan Previewnya

Meskipun Presiden menyebut bahwa tantangan tersebut dianggap tidak mudah apalagi untuk 13 tahun ke depan dalam mewujudkan keinginan tersebut.

“Bisa masuk, tetapi memang tantangannya juga tidak mudah, dan ini juga berkali-kali saya sampaikan, itu peluangnya, opportunity-nya hanya berada pada kurun waktu 13 tahun ke depan ini,” ujar Presiden dikutip dari ANTARA.

Maka dari itu, Presiden Jokowi mengingatkan kepada pemimpin yang terpilih untuk menentukan apakah Indonesia bisa bergerak maju atau tidak.

“Oleh sebab itu kepemimpinan dalam 13 tahun itu sangat menentukan, artinya kepemimpinan nasional di tahun 2024, kepemimpinan nasional di tahun 2029, kepemimpinan nasional di tahun 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau bisa keluar menjadi negara maju,” menurutnya.

Baca Juga: NONTON GRATIS One Piece Episode 1073 Sub Indo Tanpa Harus Berlangganan!

Ia mengatakan bahwa negara di Amerika Latin pada tahun 60-70an mendapatkan kesempatan yang sama seperti Indonesia, yakni menjadi negara maju.

Namun karena negara di Amerika Latin gagal dalam memanfaatkan peluang, maka terjebak sebagai negara berkembang sampai sekarang.

“Karena saat diberi kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju, dia tidak gunakan, ini yang terus-menerus, tak bosan-bosannya saya mengingatkan mengenai ini. Hati-hati mengenai kepemimpinan 24 (2024), 29 (2029), 34 (2034),” katanya mengingatkan.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi sedang menghabiskan masa jabatan dengan memberikan program-program yang disiapkan untuk pemimpin selanjutnya.

Baca Juga: Sempat Terhenti, Mendag RI Kembali Dorong Pemulihan Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Vietnam

Pemilihan Presiden 2024 atau Pilpres 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Februari 2024.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler