Cerita Sopir Angkot yang Berhasil Selamat dari Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Cibubur

21 Juli 2022, 11:00 WIB
Simak berikut ini kesaksian salah satu sopir angkot yang berhasil selamat dari kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. /Antara/Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, kecelakaan maut terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Transyogi, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, arah Cileungsi yang melibatkan banyak kendaraan termasuk truk tangki Pertamina, motor, mobil, hingga angkutan umum (angkot).

Kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur tersebut terjadi pada hari Senin, 18 Juli 2022 yang mengakibatkan beberapa korban luka hingga meninggal dunia.

Menurut Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Farida, ada delapan korban jiwa yang meninggal di tempat kejadian dan delapan korban yang mengalami luka. Akan tetapi, hingga Senin malam korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut bertambah menjadi 11 orang.

Di sisi lain, terdapat supir angkot yang berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut dan menyampaikan kronologinya. 

Baca Juga: Tes IQ: Kamu Yakin Cerdas? Coba Buktikan dengan Menemukan 3 Perbedaan pada Gambar Ibu dan Anak ini!

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 21 Juli 2022 dalam artikel yang berjudul "Selamat dari Kecelakaan Cibubur, Begini Kesaksikan Sopir Angkot yang Banting Setir Selamatkan Penumpang".

Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan pendataan korban kecelakaan tersebut.

Polisi juga mengamankan sopir truk tangki untuk dimintai keterangan. Truk tanki pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina merupakan penyebab kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu.

Sopir yang kehilangan kendali atas truk yang dikendarainya, menyeruduk sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang tengah berhenti di lampu merah.

Baca Juga: 10 Judul Manga Bergenre Romantis Supernatural Terbaik untuk Dibaca

Wahyudi, pengemudi angkot yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut mengatakan bahwa kendaraan yang dibawanya ada pada posisi terdepan, dekat lampu merah.

Adapun di sekitarnya ada banyak sepeda motor yang juga tengah berhenti menunggu lampu merah berganti hijau. Selain itu, ada pula mobil pribadi di dekat angkotnya berhenti.

"Waktu nunggu itu, saya lihat kaca spion sebelah kiri ada truk Pertamina yang menyapu motor-motor di belakang," ucapnya.

Refleks, Wahyudi langsung tancap gas membanting setirnya ke sebelah kanan. Angkot yang dikendarainya itu pun sampai naik ke atas trotoar pembatas jalan.

Baca Juga: Kisah Cinta Tak Terbalas di Drakor ‘Dear X Who Doesn't Love Me’

"Saya otomatis menyelamatkan penumpang. Waktu itu, penumpang lagi penuh isinya sampai bangku depan juga terisi," katanya, seperti dilaporkan kontributor Pikiran Rakyat.

Meski posisi angkotnya sampai terangkat naik ke trotoar, tetapi Wahyudi mengatakan penumpangnya selamat.

Hanya satu bayi yang mengalami luka di bagian pelipis dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat.

Bila angkot yang dikemudikan Wahyudi berhasil menghindari tabrakan, tidak demikian dengan mobil lain jenis minibus yang ikut tersambar truk tanki.

Baca Juga: Tes Fokus: Temukan Huruf Berbeda di Gambar, Buktikan Kecerdasan Anda di Atas Rata-rata!

Minibus warna merah bernomor polisi F 1891 NQ itu, hancur sisi belakangnya dan penyok pada bagian kiri depan. Setelah sempat tertahan lama di badan jalan, menjelang maghrib, mobil tersebut berhasil dievakuasi menggunakan alat berat.

Sementara, sejumlah sepeda motor yang tersapu truk tanki, bergeletakan di atas jalan dengan kondisi hancur juga rusak parah.

Ada juga sepeda motor yang masih tertahan di bagian depan truk tanki di bawah bumper.

Selain itu, ada beberapa sepeda motor yang tersangkut di bagian kolong truk. Petugas mengutamakan evakuasi terhadap sepeda motor yang tidak tersangkut truk, untuk kemudian diangkut menggunakan mobil bak.

Baca Juga: Brigadir J Dijadwalkan Akan Autopsi Ulang, Keluarga Minta Rekaman CCTV dan Transparan

Di lokasi kejadian, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Latif Usman menyampaikan bahwa tidak ada jejak rem di sekitar area terjadinya kecelakaan.

"Namun, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melibatkan teknisi," ucapnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan situasi yang terjadi, selain mengumpulkan juga keterangan dari saksi serta korban selamat.

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat, Eko Kristiawan menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban beserta keluarganya.

Baca Juga: Preview PSS Sleman vs PSM Makassar di Liga 1 pada 23 Juli 2022

"Saat ini kami sedang melakukan penanganan terhadap korban," katanya.

Eko menyatakan kesiapan Pertamina Patra Niaga untuk bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi seraya mengupayakan penanganan maksimal kepada seluruh korban.

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, Pertamina akan bekerja sama dengan aparat berwajib yang melakukan investigasi.

”Kami menjamin pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak akan terganggu karena terjadinya kecelakaan ini,” ujar Eko.***(Pikiran Rakyat/Riesty Yusnilaningsih)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler