Jokowi Minta Vaksinasi di Papua Barat Libatkan Tokoh Agama, Ini Alasannya

17 Februari 2022, 14:44 WIB
Jokowi tegaskan jika vaksinasi di Papua Barat agar melibatkan tokoh agama setempat, Presiden ungkap alasannya. /Instagram/@jokowi/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meninjau vaksinasi di Papua Barat via virtual yang dibagikan di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 17 Februari 2022.

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing melaporkan kepada Jokowi terkait proses vaksinasi yang diselenggarakan di Papua Barat berjalan dengan lancar.

Kepada Jokowi, Tornagogo mengaku jika tidak ada kematian Papua Barat yang disebabkan varian Omicron.

"Angka kematian kami disini nol persen, dalam konteks kematian akibat Omicron," kata pihak Polri di Papua Barat, yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis, 17 Februari 2022.

Baca Juga: Jokowi Sebut Komponen Ekspor Mobil ke Australia Disuplai Industri UKM

"Bagus," jawab Presiden Jokowi menanggapi laporan pihak Polri di Papua Barat.

Kemudian, pihak kepolisian juga melaporkan telah melakukan penelitian 18 sampel untuk mengetahui penularan Omicron, dengan hasil 7 sampel di antaranya terkonfirmasi varian Omicron.

"Jadi, memang varian Omicron sudah masuk ke Papua Barat," ungkap pihak kepolisian.

Baca Juga: Bukan Kelewat Cinta, Pangeran Charles Ingin Camilla Diberi Gelar Permaisuri Gegara Alasan Ini

Selanjutnya, dirinya menerangkan terkait proses vaksinasi di Papua Barat dengan menyatakan bahwa pihak kepolisian berjibaku dengan masyarakat.

"Kami bisa melaksanakan vaksinasi dosis pertama, dengan perhitungan 1.134.068 jiwa, masyarakat Papua Barat di angka sensus penduduk di tahun 2020," tuutrnya.

Pihaknya juga melaporkan telah melaksanakan vaksinasi dosis 1 sebanyak 58,2 persen, dosis ke dua sebanyak 38,5 persen dan dosis ke tiga masih 1,7 persen.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kartu Pilihan Anda Ungkap Pesan dari Para Malaikat yang akan Datang untuk Anda

Di sisi lain, Kapolda menuturkan bahwa telah melibatkan Ketua RT, hingga jajaran Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta jajaran Kapolres dan Dandim.

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku bertanggung jawab atas 70 persen dari jumlah masyarakat untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok).

Sementara itu, Jokowi menegaskan kepada masyarakat di Papua Barat untuk melibatkan tokoh agama.

Baca Juga: Pangeran William Disebut Terima Camilla untuk Hindari Drama, Ahli Bahasa Tubuh: di Balik Layar Sulit Diukur

"Untuk Papua Barat, agar betul-betul masyarakat semuanya diajak, libatkan tokoh-tokoh agama, sehingga memberikan pemahaman yang langsung kepada penduduk," tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden pun menanggapi laporan tersebut dengan mengapresiasi kerja sama yang dilakukan pemerintah daerah bersama jajaran TNI/Polri.

"Tapi kecepatan vaksinasi agar persentasenya bisa tercapai, harus terus dikejar," ujarnya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Tags

Terkini

Terpopuler