Sebut Negara Gagal Bawa Keragaman Pikiran, Ubedilah Badrun: Seperti Ada Bensin yang Terus Dibocorkan

22 Januari 2022, 09:48 WIB
Ubedilah Badrun menyebut negara gagal membawa keragaman pikiran hingga adanya kegagalan karena hal ini.* /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR TASIKMALAYA - Ubedilah Badrun terus menuai sorotan masyarakat.

Setelah melaporkan dua anak Jokowi ke KPK, Ubedilah Badrun kini menyebut negara mengalami kegagalan.

Kegagalan yang dimaksudkan oleh Ubedilah Badrun yakni rezim pemerintah yang tak bisa membawa keragaman pikiran.

Ubedilah Badrun menuturkan bahwa di rezim pemerintah ini terdapat dua kelompok dimana salah satunya menjadi pemuja dan satu lagi sebagai pembenci.

Baca Juga: Kimetsu no Yaiba: Kisah Tragis Masa Lalu Daki dan Gyutaro hingga Akhirnya Memilih Berubah Jadi Iblis

Diktip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Refly Harun yang dibagikan pada 22 Januari 2022, Ubedilah Badrun pun menerangkan terkait dengan adanya kegagalan yang terjadi di negara ini.

"Saya mungkin bisa membuat satu kesimpulan, bahwa ada kegagalan negara atau rezim pemerintah," ujarnya.

"Untuk membawa keragaman, termasuk keragaman pikiran," sambungnya.

Dijelaskan oleh Ubedilah Badrun bahwa keragaman yang terjadi di Indonesia tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Keinginan Anda Akan Menjadi Nyata? Pilih Satu Kelopak Bunga Ajaib Ini!

"Itu tidak dikelola dengan baik. Misalnya, baru episode rezin ini ada Kadrun, Cebong, ada Kampret," jelasnya.

"Ada narasi yang sangat benci terhadap kelompok tertentu, sangat memuja pada kelompok lain," sambungnya.

Ubedilah Badrun pun menjelaskan bahwa orang yang kritis justru orang yang cinta pada Indonesia.

"Padahal bisa jadi orang yang sangat kritis," ungkapnya.

Baca Juga: Namanya Disebut Masuk Bursa Pilpres, Ridwan Kamil Justru Akui Fokus Hal Ini

"Itu justru sangat mencintai republik ini," sambungnya.

Lantaran merasa tidak dirawat, Ubedilah Badrun menjelaskan bahwa perbedaan pikiran tersebut menjadi terus meningkat.

"Dari situ kita melihat kan, bahwa ternyata problem bagian mengelola keberagaman pikiran," ujarnya.

"Perbedaan-perbedaan yang ada menurut saya gagal, karena justru dirawat untuk terus naik," sambungnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Simbol Dalam Visual Ini Bakal Ungkap Ketakutan Terbesarmu!

Diungkapkan Ubedilah Badrun bahwa keberagaman pikiran yang tak diterima satu sama lain semakin diperparah dengan adanya buzzer.

"Dan seperti ada bensin yang terus dibocorkan," jelasnya.

"Bensin yang paling membahayakan itu yang saya sebut sebagai buzzer," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler