PR TASIKMALAYA - Presiden Jokowi telah memutuskan membatalkan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu.
Pembatalan vaksin Covid-19 berbayar tersebut mendapat pujian dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid menyampaikan bahwa keputusan Jokowi membatalkan vaksin Covid-19 berbayar merupakan langkah yang bagus.
Baca Juga: Bupati Gowa Adnan Purichta Angkat Bicara Soal Penganiayaan Oknum Satpol PP: Saya Tindak Tegas!
Karena menurutnya, Jokowi akhirnya mengambulkan kritik dari berbagai pihak terkait vaksin Covid-19 berbayar itu.
Hidayat Nur Wahid menyampaikan itu melalui cuitan di akun Twitter-nya @hnurwahid pada Jumat, 16 Juli 2021.
"Bagus, kritik-kritik dari DPR dan luar DPR yang tolak vaksin Covid-19 berbayar, akhirnya dikabulkan oleh Presiden Jokowi," cuit Hidayat Nur Wahid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Ungkap Karakter Rizky Billar Soal Uang, Gong Li: Dia Suka Hambur-hamburin Duit Buat...
Namun di sisi lain, Wakil Ketua MPR itu juga mengingatkan tentang pintu masuk ke Indonesia dari warga negara asing (WNA).
Menurutnya, penting juga Jokowi mengabulkan kritik terkait penutupan pintu masuk Indonesia dari WNA selama lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi.
Ia menilai hal itu sebagai wujud keadilan dan simpati bagi masyarakat yang tengah jalani Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Baca Juga: Sosok Teman Seperti Apakah Dirimu? Jawabannya Ada dalam Tes Kepribadian ini, Salah Satunya Setia
"Berikutnya, penting juga Presiden Jokowi kabulkan kritik untuk tutup pintu Indonesia dari TKA/WNA," tulis Hidayat Nur Wahid.
"Sebagai keadilan dan simpati terhadap WNI terkena PPKM, dan keseriusan atasi Covid-19," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, Kimia Farma berencana menyediakan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu.
Baca Juga: Tuai Polemik, Pemerintah Akhirnya Batalkan Vaksinasi Berbayar
Namun, rencana tersebut menuai banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sehingga Kimia Farma memutuskan untuk menunda rencana menjual vaksin Covid-19 itu.
Tetapi, Pemerintah akhirnya memutuskan untuk membatalkan vaksin Covid-19 berbayar untuk individu yang akan dijual Kimia Farma itu.***